Gempa Lombok Magnitudo 5,3 Terasa Hingga Mataram, Warga Berhamburan

Gempa bumi dengan Magnitudo 5,3 mengguncang Lombok Timur, NTB, Selasa (11/9/2018) pukul 03.22 WIB.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Sep 2018, 09:52 WIB
Suasana di Mataram pasca-gempa 7,0 SR di Mataram, Lombok (Liputan6/Sunariyah)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi dengan Magnitudo 5,3 mengguncang Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (11/9/2018) pukul 03.22 WIB. Gempa tersebut menyebabkan warga di Kota Mataram berhamburan ke luar rumah karena khawatir bangunan roboh.

Zuhriatul, warga Kelurahan Kebon Sari, Kota Mataram, mengaku kaget begitu merasakan guncangan gempa ketika masih tertidur bersama anak-anaknya. "Saya langsung terbangun dari tidur dan keluar rumah sambil menggendong anak. Para tetangga juga berhamburan ke luar rumah," tuturnya.

Ibu dua anak itu sebelumnya memilih tidur di tenda terpal yang dibangun di Jalan Majapahit, Kota Mataram, bersama anggota keluarganya. Hal itu dilakukan karena masih sering terjadi gempa susulan pada malam hari.

Namun, karena khawatir dengan kondisi kesehatan dua anaknya yang berusia 6 dan 3 tahun, ia dan suaminya memutuskan tidur di ruang tamu tanpa mengunci pintu dan gerbang rumah. "Biar cepat keluar rumah kalau terjadi gempa disertai listrik padam," ucap Zuhriatul seperti dilansir Antara.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

564 Meninggal Dunia

Berdasarkan data Aksi Cepat Tanggap (ACT) hingga 27 Agustus, rentetan gempa bumi berkekuatan di atas 6 hingga 7 Skala Richter yang terjadi sejak 29 Juli hingga 19 Agustus, menyebabkan sebanyak 564 orang meninggal dunia.

Bencana alam tersebut juga menyebabkan sebanyak 390.529 orang mengungsi. Selain itu, sebanyak 77.976 rumah dan ratusan tempat ibadah serta sekolah rusak berat. Kerugian diperkirakan mencapai Rp7,7 triliun.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya