Begini Proses Evakusi Korban Gempa dari 3 Gili di Lombok Utara

Ada penambahan kapal oleh Basarnas guna evakuasi korban gempoa di lokasi wisata Gili Trawangan.

oleh Muhammad Radityo PriyasmoroIka Defianti diperbarui 06 Agu 2018, 11:31 WIB
Korban gempa menjalani perawatan di bangsal darurat luar Rumah sakit Moh. Ruslan di Mataram, Senin (6/8). Aparat gabungan terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat akibat bencana gempa bermagnitudo 7 yang mengguncang Lombok. (AFP/ADEK BERRY)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan proses evakuasi di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno, Lombok Utara masih berlangsung hingga saat ini. Dia menyebut proses evakausi itu sangat bertahap paska gempa.

Sutopo juga menyebut tim Basarnas telah menambah jumlah kapal yang difungsikan untuk evakuasi.

"Ada warga negara asing (WNA) dan warga negara Indonesia (WNI). Basarnas menambah kapal besar yang didatangkan dari Bali," kata Sutopo di Jakarta, Senin (6/8/2018).

Dia menjelaskan proses evakuasi yang dilakukan di tiga lokasi wisata tersebut. Karena medan yang berpulau jadi wisatawan dievakuasi menggunakan perahu karet menuju kapal Basarnas.

 

2 dari 2 halaman

Dibawa ke Daratan

Lanjut dia, korban yang telah dievakuasi pun langsung dibawa ke daratan. Sehingga tim Basarnas harus melakukan evakuasi secara bertahap.

"Jadi mereka dijemput dari tiga Gili tadi menggunakan perahu karet, kemudian dibawa ke kapal milik Basarnas. Jadi kapal Basarnas mondar-mandir untuk evakuasi," jelasnya.

Sebelumnya, Gempa 7 SR yang mengguncang Nusa Tenggara Barat pada Minggu 5 Agustus pukul 18.46 WIB memberikan dampak yang luas. Hingga Senin dini hari (6/8/2018) pukul 02.30 WIB tercatat 82 orang meninggal dunia akibat gempa, ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah rusak. Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya