Kebakaran Tewaskan 87 Orang, PM Yunani Akui Pikul Tanggung Jawab Politik

Dalam rapat kabinet yang disiarkan di media, PM Yunani Alexis Tsipras mengatakan akan memikul sepenuhnya tanggung jawab politik atas tragedi tersebut

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2018, 15:01 WIB
Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api saat kebakaran di Desa Kineta, dekat Athena, Rabu (24/7). Kebakaran hutan hebat telah menewaskan 74 orang di Yunani. (AFP Photo/Valerie Gache)

Liputan6.com, Athena - Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras pada Jumat (27/7) menyatakan, secara politik ia bertanggung jawab atas kebakaran hutan di negara itu yang menewaskan sedikitnya 87 orang pekan ini.

Dikutip dari laman VOA Indonesia, Minggu (29/7/2018) dalam rapat kabinet yang disiarkan di media, Tsipras mengatakan akan "memikul sepenuhnya tanggung jawab politik atas tragedi tersebut" karena, dalam kata-katanya, "Itulah yang seharusnya dilakukan perdana menteri dan pemerintah."

Ia juga mengatakan, pemerintah akan segera melakukan tugas mengidentifikasi pelanggaran bangunan, yang diyakini menjadi faktor penyebab banyak korban tidak bisa menyelamatkan diri.

Ia juga mengulangi laporan lain bahwa ada unsur kesengajaan dalam kebakaran itu.

Ahli forensik dan koroner Yunani terus berusaha mengidentifikasi puluhan orang yang diketahui tewas dalam kebakaran hutan paling mematikan di negara itu dalam puluhan tahun.

Pihak berwenang mengatakan, proses identifikasi kemungkinan baru tuntas dalam beberapa hari lagi, karena sebagian besar mayat hangus terbakar.

Kebakaran terjadi hari Senin dan melanda daerah pesisir timur laut Athena, Yunani yang ramai oleh wisatawan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kebakaran Besar Dipicu Faktor Kesengajaan

Sejumlah pohon dekat pantai terbakar usai kebakaran hebat melanda Desa Mati, timur Athena, Selasa (24/7). Polisi dan petugas penyelamat masih bertugas di lokasi kebakaran untuk mencari para korban. (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Pemerintah Yunani mengatakan bahwa "indikasi serius" atas kebakaran besar yang terjadi di sekitar Athena pada awal pekan ini, disebabkan oleh aksi pembakaran yang disengaja.

Indikasi tersebut disampaikan oleh Menteri Perlindungan Warga Nikos Toskas pada Kamis, 26 Juli 2018, menyusul laporan terbaru tentang korban tewas yang mencapai 83 orang.

Dikutip dari BBC, sekitar 60 orang dirawat di rumah sakit, 11 orang di perawatan intensif, dan puluhan lainnya masih dilaporkan hilang.

Otoritas Yunani menyebut bencana kebakaran itu merupakan yang terbesar dan terparah sejak lebih dari satu dekade lalu.

Sebelumnya, regu penyelamat disebut berusaha mencari korban di area-area yang sulit dijangkau, terutama di tebing pesisir kota Mati, yang berada di barat laut Athena. Di sana, masih cukup banyak warga yang masih terjebak dengan jarak sekitar 100 meter dari sebaran api.

Sebagian besar korban tersebut berhasil dievakuasi, sebelum api yang menyebar dengan kecepatan 120 kilometer per jam datang menyapu. Mereka diarahkan menuju perahu penyelamat yang bersiaga di tepi laut.

Adapun sisa korban yang masih terjebak, telah diberikan beberapa tabung pemadam untuk bertahan beberapa jam, sebelum datang bantuan tambahan.

Kebakaran besar tersebut mulai menyapu Mati, yang dikenal sebagai salah satu kawasan resor wisata andalan Yunani, pada awal pekan ini.

Menurut Menteri Toskas, api kian membesar karena turut dipengaruhi oleh kondisi cuaca kering yang ekstrem akibat perubahan iklim.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya