Jelang Tahun Ajaran Baru, Jangan Lupa Antar Anak di Hari Pertama Sekolah

Menjelang tahun ajaran baru, para orangtua, khususnya yang tinggal di Jakarta, jangan lupa mengantar anak di hari pertama sekolah.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 11 Jul 2018, 17:00 WIB
Guru mengatur para murid sebelum upacara di SD Pasar Baru 05, Jakarta, Senin (27/7/2015). Usai libur panjang Idul Fitri para siswa kembali beraktivitas mengikuti pelajaran di sekolah untuk tahun ajaran 2015-2016. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Tahun Ajaran Baru 2018/2019 segera dimulai, anak-anak pun bersiap masuk sekolah. Bagi anak yang pertama kali baru masuk sekolah, hal ini menjadi momen mendebarkan sekaligus menyenangkan.

Anak akan belajar bersosialisasi dengan teman-teman dan beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Banyak sekolah di Jakarta yang memulai tahun ajaran baru pada tanggal 16 Juli 2018.

Demi menciptakan momen indah bersama anak, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerukan seluruh orangtua di Jakarta untuk mengantar anak mereka di hari pertama sekolah.

"Semoga ini (antar anak hari pertama sekolah) bisa menjadi penguat bagi anak, terlebih siswa baru. Tentunya, demi bantu menyesuaikan diri mereka di masa baru masuk sekolah," kata Ketua Bidang Pemenuhan Hak Anak dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Reza Indragiri Amriel kepada Health Liputan6.com melalui pesan singkat pada Rabu (11/7/2018).

Apalagi bagi anak usia TK, lanjut Reza, para ilmuwan menyatakan, butuh waktu sampai beberapa pekan bagi anak hingga bisa nyaman berpisah dari orangtua dan nyaman memasuki lingkungan sekolah.

 

Simak video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Tantangan yang dihadapi

Persiapan orangtua yakni membuat bekal. (Sumber Foto: Instagram.com/@asa76ka2)

Persiapan mengantar anak di hari pertama sekolah juga mempunyai beberapa tantangan, menurut Reza.

"Jadi teringat survei Wise Apple tahun 2017 lalu, yang paling bikin stres orangtua saat hari pertama sekolah tiba itu menyiapkan perbekalan, membangunkan anak, dan menyiapkan diri untuk bantu anak mengerjakan PR," tulis Reza.

Adanya tantangan itu, jangan sampai membuat keluarga di Jakarta kerepotan sehingga anak dan orangtua malah tiba di gerbang sekolah dengan wajah cemberut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya