Demo KPK Tuntut Bupati Simalungun Ditangkap

Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Berantas Korupsi (ABK) mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka menuntut lembaga anti korupsi ini menangkap Bupati Simalungun, Sumatera Utara JR Saragih yang diduga menggelapkan dana intensif guru non PNS sebesar Rp 1,2 miliar.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Okt 2011, 13:53 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Berantas Korupsi (ABK) mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka menuntut lembaga anti korupsi pimpinan Busyro Muqaddas ini menangkap Bupati Simalungun, Sumatera Utara JR Saragih yang diduga telah menggelapkan dana intensif guru non PNS sebesar Rp 1,2 miliar.

Massa mensinyalir, akibat kasus penyelewengan uang negara tersebut para guru non PNS di Kabupaten Simalungun tidak menerima honor dari bulan Juli hingga Desember 2010. "Kita harusnya prihatin melihat hal ini terjadi. Bagaimana sistem pendidikan di negara kita bisa bertambah baik jika dana untuk gurunya saja disalahgunakan oleh para pejabat yang bermental korup," ujar Koordinator aksi, Dani di depan gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/10).

Dalam aksi tersebut, massa juga membakar foto Bupati Simalungun, JR Saragih sebelum akhirnya dihentikan oleh aparat keamanan. Unjuk rasa ini sempat membuat macet arus lalu lintas di depan gedung KPK. (ARI)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya