40 Masjid yang Terpapar Paham Radikal Akan Dibina

Pemprov DKI Jakarta mengimbau Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan pengurus masjid mengundang penceramah yang menyejukkan dalam tiap kegiatan keagamaan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 06 Jun 2018, 14:53 WIB
Ilustrasi Radikalisme (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pemprov DKI Jakarta mengimbau Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan pengurus masjid mengundang penceramah yang menyejukkan dalam tiap kegiatan keagamaan.

Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual DKI Jakarta Hendra Hidayat meminta pengurus memerhatikan penceramah yang berdakwah tidak menyebarkan kebencian apalagi radikalisme.

"Kami mengimbau kepada pengurus masjid, DKM agar menghadirkan penceramah yang mampu menyejukkan hati umat, mampu menenangkan situasi kondisi agar tetap kondusif," ujar Hendra di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/6/2018).

Sebanyak 40 masjid yang diduga telah terpapar paham radikal akan diberi pembinaan oleh Pemprov DKI. Pembinaan ini melalui Dewan Masjid Indonesia (DMI).

"Mereka biasanya berkeliling ke masjid-masjid mengundang para DKM, pengurus masjid yang intinya selain dalam rangka pembinaan, dalam rangka menjaga situasi kondisi agar tetap kondusif," ucapnya.

 

2 dari 2 halaman

Diri Masjid Radikal

Sebelumnya, Wagub Sandiaga Uno menyebutkan beberapa ciri masjid radikal, salah satunya adalah masjid yang menyebarkan paham kebencian.

"Mungkin dari ujarannya yang memecah belah, kebencian dan sebagainya," ucapnya.

Namun, Sandi tidak dapat memastikan apakah menolak memandikan jenazah adalah bagian dari masjid radikal. "Kalau spesifiknya kita nggak bisa pastikan seperti itu," kata Sandi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya