Menkumham Beri Semangat Jemaat Gereja Sasaran Bom Surabaya

Dia menyatakan, kejadian ini tidak boleh meruntuhkan semangat untuk terus berbagi kasih dan mengampuni.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 03 Jun 2018, 23:13 WIB
Menkumham Yasonna Laoly memberikan sambutan saat melakukan MoU dengan BNPT di gedung Kemenkumham, Jakarta, Kamis (31/5). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly memberikan semangat kepada jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan  Diponegoro, Surabaya, Minggu (3/6/2018).

GKI merupakan salah satu gereja yang jadi sasaran teror bom bom bunuh diri, beberapa waktu lalu. Di sini seorang ibu bersama dua putrinya yang masih di bawah umur meledakkan diri. 

"Kita tentu prihatin, dan kepada warga gereja yang menjadi korban, kita betul betul ikut berbela sungkawa," kata Menkumham seusai memberi sambutan kepada jemaat GKI.

Yasonnamenyatakan, kejadian ini tidak boleh meruntuhkan semangat untuk terus berbagi kasih dan mengampuni.

"Bagaimanapun cinta kasih di dalam ajaran Kristiani, kita diajarkan untuk terus, bahkan muslim, agama manapun, untuk membagi cinta kasih kepada sesama manusia," tuturnya.

Yasonna berharap, dengan pemberian spirit ini, dapat memberikan dorongan kepada jemaat untuk terus memberikan cinta kasih dan mengampuni terhadap orang orang yang menyakiti.

 

2 dari 2 halaman

Saling Berbagi

Tumpukan kendaraan yang hancur diterjang bom Surabaya (Merdeka.com/Ahda Bayhaqi)

"Saya datang untuk berbagi atau menguatkan warga jemaat. Bahwa kita juga konsen dengan apa yang mereka hadapi. Kita mengajak jangan marah, jangan benci, justru kita tunjukkan kita mampu mengampuni dan mengasihi," pesannya.

Bahkan salah satu jemaat yang hadir adalah anak kecil korban tragedi bom. Yasonna memberikan apresiasi karena anak tersebut yang terluka kepalanya, bisa mengampuni para pelaku.

"Mencoba menguatkan diri kita untuk saling mengasihi. Bahwa Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang ber-Bhineka. Biar kita jadikan perbedaan menjadi kekuatan, bukan perpecahan," tegasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya