Liputan6.com, Jakarta: Air bersih adalah kebutuhan utama. Dapat dibayangkan betapa susahnya warga manakala air bersih sulit didapat. Saat musim kemarau berkepanjangan seperti sekarang, krisis air bersih pun melanda banyak daerah di Tanah Air, termasuk sejumlah wilayah di Jakarta.
Penyediaan air bersih oleh perusahaan air minum (PAM) bisa menjadi salah satu solusi. PT Aetra Air Jakarta, misalnya. Aetra adalah perusahaan pelayanan dan penyediaan air bersih di Jakarta. Wilayah pelayanannya berada di bagian timur Sungai Ciliwung, meliputi 80 persen Jakarta Utara, 100 persen Jakarta Timur, dan sebagian Jakarta Pusat. Aetra memulai bisnisnya sejak 1998, dan hingga kini telah merangkul lebih dari 400 ribu pelanggan.
Presiden Direktur Aetra Mohamad Selim optimistis programnya dapat meningkatkan pasokan air bersih di Ibu Kota. "Hingga saat ini, sudah 450 meter kubik air tanah di Jakarta diselamatkan oleh Aetra. Angka tersebut juga telah membuktikan penurunan warga dalam pemakaian air sumur," katanya di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (17/9).
Aetra memiliki sejumlah program yang memberikan keuntungan bagi warga Ibu Kota. Di antaranya program konservasi air dan lingkungan, akses ke air bersih, pemberdayaan masyarakat, serta bantuan sosial bencana alam. Untuk korban bencana alam, Aetra dapat memberikan bantuan dana perusahaan, logistik, dan medis. Bukan cuma itu, Aetra juga menyediakan relawan karyawannya, guna memobilisasi bantuan mengakses air bersih.
Pada 31 Agustus tahun silam, Aetra menerima sertifikat ISO (the International Organization for Standarization) 9001:2008 untuk pelayanan pelanggan. Sebelumnya, Aetra telah mendapatkan sertifikat ISO 9000 untuk lingkup produksi sejak 2000. Saat ini, Aetra sedang menyiapkan diri untuk mendapatkan sertifikasi ISO dalam lingkup laboratorium.(ANS)
Penyediaan air bersih oleh perusahaan air minum (PAM) bisa menjadi salah satu solusi. PT Aetra Air Jakarta, misalnya. Aetra adalah perusahaan pelayanan dan penyediaan air bersih di Jakarta. Wilayah pelayanannya berada di bagian timur Sungai Ciliwung, meliputi 80 persen Jakarta Utara, 100 persen Jakarta Timur, dan sebagian Jakarta Pusat. Aetra memulai bisnisnya sejak 1998, dan hingga kini telah merangkul lebih dari 400 ribu pelanggan.
Presiden Direktur Aetra Mohamad Selim optimistis programnya dapat meningkatkan pasokan air bersih di Ibu Kota. "Hingga saat ini, sudah 450 meter kubik air tanah di Jakarta diselamatkan oleh Aetra. Angka tersebut juga telah membuktikan penurunan warga dalam pemakaian air sumur," katanya di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (17/9).
Aetra memiliki sejumlah program yang memberikan keuntungan bagi warga Ibu Kota. Di antaranya program konservasi air dan lingkungan, akses ke air bersih, pemberdayaan masyarakat, serta bantuan sosial bencana alam. Untuk korban bencana alam, Aetra dapat memberikan bantuan dana perusahaan, logistik, dan medis. Bukan cuma itu, Aetra juga menyediakan relawan karyawannya, guna memobilisasi bantuan mengakses air bersih.
Pada 31 Agustus tahun silam, Aetra menerima sertifikat ISO (the International Organization for Standarization) 9001:2008 untuk pelayanan pelanggan. Sebelumnya, Aetra telah mendapatkan sertifikat ISO 9000 untuk lingkup produksi sejak 2000. Saat ini, Aetra sedang menyiapkan diri untuk mendapatkan sertifikasi ISO dalam lingkup laboratorium.(ANS)
