Pesan Ramadan dari Vatikan: Setop Bersaing, Muslim dan Kristiani Harus Berkolaborasi

Vatikan dan pemimpinnya, Paus Fransiskus tak ketinggalan ikut menyampaikan doa positif bagi Islam dan muslim pada Ramadan 2018.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 19 Mei 2018, 00:20 WIB
Paus Fransiskus sedang memberikan ceramah pada acara audiensi umum di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Rabu (16/5). Jubah Paus berkali-kali diterbangkan oleh angin saat berbicara di hadapan publik. (AFP PHOTO/Andreas SOLARO)

Liputan6.com, Vatican City - Berbagai figur dan komunitas internasional telah menyampaikan pesan dan harapannya atas penyelenggaraan bulan Ramadan 2018.

Begitu juga pusat gereja Katolik dunia, Vatikan, dan pemimpinnya, Paus Fransiskus yang tak ketinggalan ikut menyampaikan doa positif untuk keberlangsungan bulan istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia itu.

Pada Rabu, 17 Mei, Paus Fransiskus mengatakan "harapan terbaik" sepanjang Ramadan 2018. Demikian seperti dikutip dari Vaticannews.va (18/5/2018).

Paus Fransiskus juga berharap agar seluruh ibadah "Doa dan puasa dalam bulan Ramadan dapat membantu seluruh manusia berjalan di jalan Tuhan yang penuh damai."

Sementara itu, Dewan Kepausan Vatikan untuk Dialog Antaragama (PCID) juga merilis sebuah pesan pada hari Jumat 18 Mei 2018.

Dewan itu mendesak umat kristiani dan muslim untuk "Beralih dari persaingan ke kolaborasi", karena persaingan di antara dua agama itu akan "memiliki konsekuensi negatif".

"Persaingan telah sering menandai hubungan masa lalu antara orang Kristen dan muslim yang mengakibatkan konsekuensi negatif yang jelas, berupa kecemburuan, saling tuduh dan ketegangan," kata pesan yang ditandatangani oleh Presiden PCID Kardinal Jean-Louis Tauran, dan Sekretaris PCID Uskup Miguel Ángel Ayuso.

Mereka mencatat bahwa "dalam beberapa kasus, persaingan itu telah menyebabkan konfrontasi kekerasan, terutama di mana agama telah diformalkan, terutama karena kepentingan pribadi dan motif politik."

"Kompetisi antaragama semacam itu melukai citra agama dan pengikut mereka, dan itu menumbuhkan pandangan bahwa agama bukanlah sumber perdamaian, tetapi ketegangan dan kekerasan," lanjut PCID Vatikan.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Kenali Kesamaan Nilai dan Hormati Perbedaan

Jemaat dari China menyambut Paus Fransiskus untuk bersalaman saat audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus, di Vatikan (18/4). (AP/Gregorio Borgia)

Untuk melawan persaingan dan konfrontasi itu, PCID Vatikan menyerukan kepada orang-orang kristen dan muslim untuk mengakui "nilai-nilai agama dan moral yang sama di antara kedua agama" dan menghormati "perbedaan-perbedaan di antara mereka" demi menghasilkan kerja sama yang efektif untuk kebaikan bersama.

Hal itu secara khusus terdiri dari membantu mereka yang paling membutuhkan, yang memungkinkan muslim dan kristen menjadi "saksi yang dapat dipercaya atas cinta Yang Maha Kuasa untuk seluruh umat manusia.”

PCID Vatikan dengan demikian meminta kedua komunitas untuk bekerja bersama dan menghormati satu sama lain untuk perdamaian dan hubungan persaudaraan lebih lanjut dan mempromosikan harmoni dalam masyarakat yang menjadi semakin multi-etnis, multi-agama dan multi-budaya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya