Serangan Teroris Beruntun, Pemerintah Bantah Kecolongan

Mantan Panglima TNI ini membantah adanya serangan teroris beruntun di sejumlah lokasi menunjukkan bahwa kinerja Badan Intelijen Negara (BIN) tidak optimal.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mei 2018, 16:23 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Liputan6.com, Jakarta Mapolda Riau yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, diserang sekelompok teroris pada Rabu (16/5/2018) pagi. Akibatnya, satu anggota Polri tewas dan empat terduga teroris ditembak mati.

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengatakan kejadian tersebut sudah ditangani Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

"Sudah diserahkan ke Kapolri, Kapolri telah bekerja," ucapnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/5).

Mantan Panglima TNI ini membantah adanya serangan teroris beruntun di sejumlah lokasi menunjukkan bahwa kinerja Badan Intelijen Negara (BIN) tidak optimal. Beberapa hari lalu, aksi bom bunuh diri oleh terduga teroris terjadi di enam lokasi di Jawa Timur.

"Enggak ada kecolongan," dia menegaskan.

Moeldoko mengatakan, gencarnya serangan teroris belakangan ini disebabkan tindakan kepolisian. Menurutnya, kepolisian sedang "menekan" para teroris.

"Memang karena kepolisian sedang menekan. Jadi ada reaksi. Sudah hukum alam seperti itu," dia memungkasi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya