Jelang Ramadan, ribuan petasan dari tiga gudang di Samarinda disita

Puluhan ribu batang petasan disita Satpol PP kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (15/5) siang. Petasan itu berasal dari 3 distributor dan gudang petasan. Penyitaan sempat diwarnai ketegangan petugas dan karyawati distributor.

oleh Tim Merdeka diperbarui 17 Mei 2018, 01:40 WIB
Selain menyita ribuan petasan di Sukabumi, polisi juga razia miras dan preman.

Liputan6.com, Jakarta Puluhan ribu batang petasan disita Satpol PP kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (15/5) siang. Petasan itu berasal dari 3 distributor dan gudang petasan. Penyitaan sempat diwarnai ketegangan petugas dan karyawati distributor. 

Penyitaan diawali razia petugas di pedagang petasan dan kembang api, di kawasan Jalan Gadjah Mada, sekitar pukul 13.00 Wita tadi. Dari keterangan pedagang, mereka mendapat suplai barang dari 3 distributor.

Operasi Cipta Kondisi selama bulan suci Ramadhan serta jelang Pilpres mendatang Jajaran Polres Kerawang, Jawa Barat menyita ribuan Petasan dan botol Miras berbagai merek.

Tim bergerak menyisir ketiga distributor. Pertama di Jalan Pangeran Suriyansyah. Rumah yang dijadikan distributor itu, menyimpan ragam jenis petasan dan kembang api.

Petugas lebih dulu memastikan dengan membunyikan petasan. Ledakan pada petasan membuat petugas yakin harus menyitanya. Ada lebih dari 100 kotak berisi ribuan petasan yang disita. "Ini nggak boleh," kata salah seorang petugas Satpol PP di sela razia.

Tim bergerak lagi ke distributor serupa di Jalan Jelawat. Petugas kembali menemukan petasan yang berpotensi mengeluarkan suara ledakan, dan mencoba membakar sumbu petasan. Benar saja, lagi-lagi petasan itu meledak.

Penyitaan petasan maupun miras dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadan. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho).

Karyawati distributor petasan itu sempat bersitegang dengan petugas. Dia menolak puluhan kotak petasan disita petugas. Karyawati itu juga sempat menelpon bosnya di ujung telepon. "Jangan semuanya Pak (disita). Sampel saja," kata karyawati itu.

Petugas bergeming dan tetap pada keputusan untuk menyita petasan itu disertai berita acara.

"Harus dibawa karena kota ini ada aturan. Bagaimana orang lagi salat, diantaranya nanti suara salat tarawih, kemudian bunyi petasan dimana-mana," tegas Kasi Operasi Satpol PP Kota Samarinda M Teguh Setiawardana menyanggah permintaan karyawati itu.

Satu persatu kotak petasan yang dipajang di rak toko distributor itu diangkut petugas. Tidak kurang 20 kotak disita.

Seorang petugas kepolisian memperlihatkan barang bukti petasan hasil sitaan, di Markas Kepolisian Sektor Tanah Abang, Jakarta. (Antara)

"Tadi kita sudah tes dan buktikan sendiri. Ledakannya nyaring, dan mengganggu kekhusyukan ibadah Ramadan," tegas Teguh.

Lokasi terakhir, Satpol PP kembali menyasar distributor di Jalan Merdeka. Ada tidak kurang 150 kotak berisi ribuan batang petasan disita dari toko itu. "Yang jelas kegiatan razia ini tidak hari ini saja. Kita intensifkan saat Ramadan nanti," ucap Teguh.

Warga mengapresiasi ketegasan Satpol PP. "Bagus disita. Karena kan pedagang pinggir jalan dapatnya dari distributor. Petasan kalau meledak, kasian warga yang kena jantungan," ungkap Arifin, warga setempat. [noe]

Sumber: Merdeka

Reporter: Saud Rosadi

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya