Kebenaran WikiLeaks soal Munir Perlu Dicek

Kasus pembunuhan aktivis HAM Munir pada tujuh tahun silam juga termasuk dalam laporan WikiLeaks. Namun Kepolisian Republik Indonesia meminta semua pihak untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang disebarkan WikiLeaks

oleh Liputan6 diperbarui 08 Sep 2011, 15:05 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Kasus pembunuhan aktivis HAM Munir pada tujuh tahun silam juga termasuk dalam laporan WikiLeaks. Namun Kepolisian Republik Indonesia meminta semua pihak untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang disebarkan WikiLeaks

"Itu menurut WikiLeaks. Ya, namanya WikiLeaks kan perlu dicek lagi," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam di kantornya, Jakarta, Kamis (8/9).

Namun saat diminta konfirmasi tindak lanjutnya, Anton enggan banyak bicara soal Wikileaks tersebut. "Enggak usah dulu lah itu," kata Anton sambil masuk ke mobil dinasnya.

Seperti diketahui, WikiLeaks mengungkapkan Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto, merasa yakin Badan Intelijen Negara (BIN) terlibat dalam pembunuhan aktivis HAM tersebut. Semua info itu ada dirilis WikiLeaks di sebuah kawat rahasia berkode 06JAKARTA9575 yang dibuat pada 28 Juli 2006 .

Kepala BIN saat itu, Syamsir Siregar malah simpatik dan bekerja sama dengan Polri terkait masalah Munir. Hambatan justru datang dari orang-orang lama di BIN.(MEL)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya