Liputan6.com, Jakarta Jelang pertemuan dengan Bayern Munchen, gelandang Real Madrid, Toni Kroos, menyindir sejumlah klub yang jorjoran dalam pembelian pemain. Menurutnya, uang yang melimpah bukan jaminan bagi klub dalam mengukir prestasi, termasuk di Liga Champions Eropa.
Bersama Real Madrid, Toni Kroos akan menyambangi markas Bayern Munchen, Allianz Arena, Rabu (25/4/2018) atau Kamis dinihari WIB. Kedua tim bertemu pada leg pertama babak semifinal Liga Champions 2018. Dan ini merupakan laga emosional bagi Kroos, sebab sebelumnya dia pernah memperkuat Munchen dan merasakan gelar treble 2012-13.
Baca Juga
Advertisement
Ini bukan pertemuan pertama bagi kedua tim di ajang Liga Champions. Sebelumnya, Real Madrid juga pernah bersua Bayern Munchen di babak semifinal 2012-13 lalu. Saat itu, Los Blancos terlalu tangguh dan mengalahkan Munchen 1-0 di leg pertama dan 4-0 di leg kedua.
Kedua tim kembali bertemu di babak perempat final Liga Champions 2015-16. Real Madrid kembali menyingkirkan Bayern Muchen setelah menang dengan agregat 6-3.
"Anda tidak bisa membeli trofi Liga Champions," kata Kroos menjawab pertanyaan kenapa Real Madrid dan Bayern Munchen sering bertemu di fase krusial, seperti dilansir AS.
"Jika seperti itu, kami tidak akan meraih gelar itu begitu banyak," beber Kroos.
Klub Kaya Bukan Jaminan
Ucapan Kroos ada benarnya juga. Setidaknya musim ini, dua klub yang dikenal jorjoran dalam membelanjakan uangnya membeli pemain gagal melangkah lebih jauh.
Di babak 16 besar, Real Madrid berhasil memulangkan Paris Saint Germain (PSG) yang baru saja memecahkan rekor transfer lewat pembelian Neymar. Sementara Manchester City yang dikenal memiliki skuat termahal juga gagal menembus babak perempat final. Langkah The Citizens terhenti setelah kalah agregat 1-5 dari sesama tim asal Inggris, Liverpool.
Advertisement
