Menhub Harap LRT Palembang Beroperasi Awal Juli

Dua trainset Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan dengan resmi diterima di Pelabuhan Boom Baru Palembang, pada Jumat 20 April 2018.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Apr 2018, 11:30 WIB
Menhub RI BUdi Karya Sumadi saat berbincang dengan Adi Wibowo, Direktur Operasional II PT Waskita Karya dan pejabat lainnya di Zona 1 LRT Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta - Dua trainset Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan dengan resmi diterima di Pelabuhan Boom Baru Palembang, pada Jumat 20 April 2018.

Dengan diterimanya trainset LRT ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap agar penyelesaian pembangunan proyek LRT dipercepat sehingga dapat segera dioperasikan.

"Saya gembira sekali trainset ini sudah hadir, artinya progres yang kita rencanakan itu berjalan sesuai dengan rencana. Bahkan kami berinisiatif kalau bisa penyelesaiannya itu lebih cepat, bukan pertengahan Juli tapi awal Juli," ujar Budi dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/4/2018).

Trainset yang diproduksi oleh PT Industri Kereta Api (INKA) selanjutnya akan diuji dengan beberapa tes yaitu tes statis, tes dinamis dan terakhir akan dilakukan tes real untuk menguji LRT agar laik beroperasi.

"Saat ini trainset datang, kami akan lakukan beberapa tes. Baik tes statis maupun dinamis dan terakhir kami akan buat tes yang real," tutur Budi.

Dirjen Perkeretaapian Zulfikri menuturkan, kemajuan pembangunan fisik secara keseluruhan sudah mencapai 89,1 persen, dari rencana keseluruhan panjang stase LRT sepanjang 23,4 km.

"Progres ini melebihi target yang hingga saat ini sebenarnya masih 84 persen," tambah Zulfikri.

Selain untuk mendukung terselenggaranya perhelatan akbar Asian Games 2018 pada Agustus mendatang, diharapkan dengan beroperasinya transportasi LRT ini akan bermanfaat bagi masyarakat Palembang terutama untuk menyelesaikan kemacetan. (Yas)

 

2 dari 2 halaman

Proyek LRT Terkendala Lahan

Kendaraan melintas di samping proyek Light Rail Transit (LRT) di sisi jalan Tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta, Senin (13/8). Menurut Menhub progres fisik pengerjaan LRT di Cibubur sudah 40 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Zulfikri, mengatakan, pembangunan LRT Jabodebek masih terkendala pembebasan lahan.

"Sudah, memang yang agak berat itu di Bekasi Timur, lahan depo, warga banyak yang tidak mau. Makanya dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) sekarang lagi turun terus," ujar dia di Kemenko Maritim, Jakarta, Rabu 11 April 2018.

"Ini di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kota Bekasi, sama Bekasi Timur. Dan yang ada masalah di Bekasi Timur, tapi tadi kita coba," kata dia.

Meskipun demikian, Zulfikri mengatakan pembangunan LRT akan terus dikejar penyelesaiannya. Saat ini, kemajuan proyek LRT ini baru mencapai 36 persen. "Harus dong. Harus on track, (Progres pembangunan LRT) sudah 36 persen," kata dia.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek terus mengejar penyelesaian proyek tersebut.

Direktur PT Adhi Karya Tbk Pundjung Setya Brata mengatakan sejauh ini tidak ada hambatan dalam proses pembangunan LRT yang digarap perseroannya.

"Tidak ada (kendala). (Progresnya) Cawang-Cibubur 59 persen, Cawang-Dukuh Atas 13 persen. Cawang-Bekasi Timur 36 persen," ujar dia.

Selain itu, menjelang perhelatan Asian Games yang akan dimulai pada Agustus tahun ini, pihak sudah melakukan berbagai pembenahan di beberapa titik agar arus lalu lintas menjadi lebih lancar.

"Nanti pada waktu Asian Games sudah. Yang jelas Asian Games nanti (di daerah) Kuningan pagarnya sudah semakin disempitkan (sehingga ruas jalan semakin lebar)," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya