Akui Derita Bipolar Disorder, Mariah Carey: Aku Ketakutan

Diagnosis gangguan bipolar ini ternyata sudah diterima Mariah Carey sejak 2001 silam.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 12 Apr 2018, 11:30 WIB
Mariah Carey sendiri miliki darah kulit hitam. Ayahnya seorang keturunan Afrika-Amrika dan Venezuela sementara ibunya adalah orang Irlandia. (DON EMMERT / AFP)

Liputan6.com, Los Angeles - Mariah Carey baru saja membuat sebuah pengakuan yang mengejutkan, yakni bahwa ia menderita bipolar disorder. Pelantun "Hero" tersebut membuat pengakuan ini dalam sebuah wawancara dengan People, yang dipublikasikan pada hari ini, Kamis (12/4/2018).

Diagnosis gangguan bipolar ini ternyata sudah diterima Mariah Carey sejak 2001 silam. Kala itu, ia masuk rumah sakit karena mengalami gangguan secara psikis maupun mental. "Aku tak ingin mempercayainya," tutur peraih lima piala Grammy ini. 

Karena menyembunyikan fakta ini selama lebih dari satu dekade, ia hidup dalam ketakutan.

"Sampai baru-baru ini, aku hidup dalam penyangkalan dan isolasi, serta ketakutan terus-menerus seseorang yang akan membuka hal ini," tutur Mariah Carey

2 dari 4 halaman

Kembali Bangkit

Mariah Carey. (AFP/Bintang.com)

Namun, setelah lama menyangkal bahwa dirinya menderita penyakit ini, Mariah Carey akhirnya bersedia menjalani pengobatan.

"Beban ini terlalu berat buatku sampai aku tak bisa menyangkal hal ini lagi. Aku mencari dan menerima perawatan, aku dikelilingi oleh orang-orang yang positif, dan aku mulai kembali melakukan apa yang kucintai—menulis lagu dan membuat musik," tuturnya.

 

3 dari 4 halaman

Bipolar Tipe II

Mariah Carey. (AFP/Bintang.com)

Mariah Carey kini menjalani terapi dan pengobatan untuk bipolar tipe II. Gangguan tipe ini disebut meliputi adanya periode depresi dan hypomania, yakni mania dalam derajat yang lebih ringan dibanding bipolar tipe I, tapi tetap mengakibatkan hiperaktivitas dan gangguan tidur.

4 dari 4 halaman

Jalani Pengobatan

Mariah Carey. (AFP/Bintang.com)

"Saat ini aku menjalani pengobatan yang perkembangannya cukup bagus. Ini tak membuatku terlalu lelah atau malas atau apa pun. Menemukan keseimbangan yang tepat adalah hal yang paling penting," tuturnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya