ASDP Ferry Siapkan 2.100 Kursi Mudik Gratis untuk Indonesia Timur

Jika kondisi normal, ASDP Ferry Indonesia akan mengoperasikan 30 kapal dengan berbagai ukuran di Pelabuhan Merak.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 10 Apr 2018, 09:30 WIB
Manajeman PT ASDP Indonesia Ferry mengemban tugas berat dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 2.100 kursi mudik gratis disiapkan oleh PT ASDP Ferry Indonesia untuk tiga perlintasan penyeberangan di wilayah Indonesia Timur.

Tiga lintasan itu yakni Ternate, dengan rute Bastiong-Rum dengan 900 tiket mudik gratis. Kedua, di Baubau, rute Torobolu-Tampo dengan 600 tiket gratis. Ketiga yaitu Ambon dengan rute Galala-Namlea dengan jumlah 600 tiket.

"Bulog juga sudah menjajaki rencana memesan tiket pada lima lintasan yang dikelola ASDP. Jumlah itu masih bersifat sementara," kata M. Yusuf Hadi, Direktur Komersial PT ASDP Indonesia Ferry seperti ditulis Selasa (10/4/2018).

Terbaru, ASDP Ferry Indonesia telah menjalin kerjasama dengan empat BUMN, untuk menggelar mudik gratis. Seperti PT Bukit Asam Tbk telah memesan 500 tiket untuk pemudik pada lintasan Merak-Bakauheni, PT Jasindo yang memesan 300 tiket untuk lintasan Surabaya-Lembar.

Lalu PT Antam Tbk yang memesan 500 tiket untuk pemudik dan 500 tiket arus balik pada lintasan Bastiong-Rum di Ternate, Maluku Utara.

 

2 dari 2 halaman

Antrean Panjang

Mario Sardadi Oetomo selaku Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak mengungkapkan, sudah menyiapkan skenario untuk menghindari penumpukan kendaraan di dalam kantung parkir, Banten, Kamis, (25/7/14), (Liputan6.com/ Johan Tallo)

Khusus di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, terkait penumpukkan kendaraan kerap kali mengular puluhan kilometer hingga ke dalam jalan tol Tangerang-Merak (Tamer), ASDP Ferry Indonesia akan melakukan berbagai macam antisipasi lonjakan penumpang.

Seperti pembelian tiket online melalui website resmi ASDP Ferry Indonesia, membeli tiket di rest area, jumlah loket pejalan kaki dari enam menjadi 31 unit, kendaraan roda dua menjadi 30 loket, dan roda empat dibuka sebanyak 17 loket.

Lalu kapal yang di operasikan disiapkan tiga skenario, jika kondisi normal, maka di operasikan 30 kapal berbagai ukuran. Saat mulai padat, maka 33 kapal berukuran sedang dan besar di operasikan.

Jika sudah padat, maka 35 kapal berukuran besar akan diterjunkan semuanya mengangkut penumpang.

"Di atas kapal, kita menyiapakn fasilitas lebih memadai seperti menyiapkan kondisi toilet lebih bersih, sampai tiba di tujuankita siapkan angkutan yang terintegrasi," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya