Komisi I DPR Beberkan Alasan Dukung Dokter Terawan

Rombongan Komisi I DPR RI menyambangi RSPAD Gatot Soebroto untuk memberikan dukungan moril kepada Dokter Terawan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 05 Apr 2018, 11:00 WIB
Dokter Terawan dan Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2018). (Liputan6.com/Benedikta Desideria)

Liputan6.com, Jakarta Rombongan Komisi I DPR RI menyambangi RSPAD Gatot Soebroto di kawasan Jakarta Pusat untuk memberikan dukungan moril kepada Dokter Terawan Agus Putranto pada Rabu (4/4/2018) terkait surat pemberhentian yang dikeluarkan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).

Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari, mengatakan nama baik RSPAD Gatot Soebroto beserta kepalanya yakni Dokter Terawan tercemar dengan beredarnya keputusan MKEK beberapa hari terakhir yang menyebutkan Terawan melakukan pelanggaran etik serius.  

"Seharusnya keputusan tersebut rahasia dan ditujukan untuk PB IDI," kata Abdul.

Apalagi hingga Rabu sore, Dokter Terawan belum mendapatkan surat penghentian sementara dari PB IDI.

 

Komisi I DPR RI melakukan sidak ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat terkait sanksi MKEK IDI terhadap dr Terawan, pada Rabu, 4 April 2018. (Foto: Liputan6.com/Benedikta Desideria)

Berdasarkan hal tersebut, Komisi I DPR RI merasa penting memberikan dukungan moril. Terlebih rumah sakit yang dikepalai Dokter Terawan tersebut rujukan bagi seluruh tentara di Indonesia.

"Bayangkan, tentara yang mengamankan wilayah kesatuan Republik Indonesia, tiba-tiba di-down-kan moralnya karena kepalanya (RSPAD Gatot Soebroto yakni Dokter Terawan) dianggap melanggar kode etik," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Dengan dukungan moril tersebut, Abdul berharap bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat terutama para prajurit Indonesia.

"Kami merasa wajib memberikan dukungan kepada Dokter Terawan dan RSPAD sebagai rujukan di Angkatan Darat dan tentara pada umumnya," tegas Abdul.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya