JK Anggap Komentar Prabowo soal Ekonomi Liberal Tak Relevan

Menurut Jusuf Kalla, lanskap ekonomi dunia sudah mulai berubah.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Apr 2018, 19:31 WIB
UNS memberikan penghargaan kepada Wapres JK di Auditorium UNS, Senin (12/3).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menilai pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal ekonomi neoliberal tak relevan. Ia menegaskan Indonesia tidak seliberal Amerika.

Apalagi dunia sudah berubah. Amerika kini justru menetapkan ekonomi yang lebih proteksionis.

"Jadi kurang relevan lagi berbicara tentang ekonomi liberal atau tidak liberal karena Amerika sendiri yang kapitalis menjadi proteksionis," kata JK di kantornya, Jl Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (3/4/2018).

Prabowo dalam kesempatan pidato di hadapan kader Gerindra menyinggung perekonomian Indonesia. Ia menilai implementasi sistem ekonomi selama ini tidak membawa kesejahteraan bagi rakyat.

Kalla berpendapat, sistem ekonomi Indonesia menganut kepentingan nasional. Kadar kebebasannya juga berbeda dibanding negara lain.

"Jadi bagi kita semua ekonomi itu bagaimana menjaga kepentingan nasional. Tidak bebas sebebas-bebasnya. Tapi ada yang menjaga kepentingan nasional," kata Kalla.

 

2 dari 2 halaman

Pidato Prabowo

Wapres Jusuf Kalla saat memberikan sambutan di acara KAHMI (Liputan6.com/ Putu Merta Surya Putra)

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan, sejak 2004 dirinya menjelaskan bahwa sistem ekonomi Indonesia tidak memberikan kesejahteraan bagi rakyat.

"Saya berani mengatakan di depan rakyat bahwa sistem ekonomi kita salah dari tahun 2004 secara resmi, saya sudah mengatakan sistem ekonomi liberal keliru dan tidak mungkin memberikan kesejahteraan dan kemakmuran kepada rakyat," kata Prabowo di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Minggu, 1 April 2018 lalu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya