Polri Yakin Brigjen Firli Terbaik Duduki Kursi Deputi Penindakan KPK

Brigjen Firli lolos seleksi tahap akhir lelang jabatan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 28 Mar 2018, 16:26 WIB
Empat orang aktivis bersiap turun untuk membentangkan spanduk raksasa di gedung C Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Senin (26/3). Spanduk ini bertujuan mengimbau para pejabat untuk melaporkan harta kekayaan mereka. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen Firli lolos seleksi tahap akhir open bidding atau lelang jabatan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Firli lolos bersama dua jaksa, yakni Wisnu Baroto dan Witono.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal yakin, Firli adalah kandidat terbaik menggantikan jabatan Irjen Heru Winarko yang kini mengemban amanat sebagai Kepala BNN.

"Kita Polri memang sudah siapkan perwira tinggi yang capable, yang berkualitas. Terbukti Brigjen Firli memasuki tahap akhir untuk open bidding," ujar Iqbal, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018).

Untuk memperebutkan kursi Deputi Penindakan KPK, Polri mengirimkan tiga nama perwira tingginya. Selain Firli, ada juga nama Karobinops Bareskrim Polri Brigjen Toni Harmanto dan Perwira SDM penugasan Kementerian Agraria Brigjen Abdul Hasyim Gani.

Namun hanya Firli yang lolos seleksi hingga tiga besar. "Semuanya baik, tapi ada yang lebih baik, mungkin itu (Firli) yang diambil," kata dia.

Meski begitu, Polri tidak mau 'kelewat pede' terkait seleksi Deputi Penindakan KPK ini. Sebab, ada dua utusan Kejaksaan Agung yang kualitasnya tidak bisa dianggap remeh.

"Unsur dari kepolisian dan kejaksaan masih ada, tinggal menunggu. Kita serahkan saja proses itu dan percaya prosesnya akuntable," ucap Iqbal.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya