Sanchez Sering Makan Sendirian di Kantin MU

Kegundahan Alexis Sanchez dianggap mirip dengan yang dialami Angel Di Maria saat di MU.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 21 Mar 2018, 19:10 WIB
Striker Manchester United, Alexis Sanchez, tampak kecewa usai disingkirkan Sevilla dari Liga Champions di Stadion Old Trafford, Selasa (13/3/2018). Manchester United takluk 1-2 dari Sevilla. (AP/Dave Thompson)

Liputan6.com, Jakarta Sebagai pemain dengan gaji tertinggi di Liga Inggris saat ini, kehidupan striker Manchester United (MU), Alexis Sanchez, ternyata tidak selamanya menyenangkan. Sebaliknya, pemain yang didatangkan dari Arsenal itu justru terlihat kesepian di tengah skuat Setan Merah.

Manajemen bahkan khawatir, nasib Sanchez bakal mirip dengan Angel Di Maria saat berseragam MU. Pemain asal Argentina itu juga diboyong ke MU dengan status pemain termahal, tapi gagal bersinar dan memilih pindah ke Paris Saint Germain (PSG). 

MU membuat kejutan dengan mendatangkan Sanchez pada bursa transfer musim dingin lalu. Pemain Chile itu diboyong dari Arsenal dan digaji sebesar 600 ribu pounds per pekannya. Angka itu mengubahnya menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di Premier League. 

Sayang, pengeluaran MU tidak sebanding dengan hasil. Dari 10 laga, Sanchez baru mencetak 1 gol. Dan, untuk kali pertama manajer MU, Jose Mourinho, menempatkannya di bangku cadangan saat Setan Merah mengalahkan Brighton di Piala FA, Sabtu lalu. 

Belakangan, bukan hanya performa Sanchez di lapangan yang membuat MU khawatir. Manajemen juga mulai waswas dengan kepribadian pemain berusia 29 tahun tersebut.  

Sanchez ternyata sosok penyendiri dan cenderung murung. Dia sama sekali tidak bergaul di tim. Raut wajahnya jarang memancarkan kegembiraan. Bahkan, staf MU tidak jarang menemukan Sanchez makan sendiri di kantin saat berada di lokasi latihan Carington.  

 

2 dari 3 halaman

Mirip Kasus Di Maria?

5. Angel Di Maria - Pernah menjadi pemain termahal MU ketika didatangkan dari Real Madrid seharga 59,7 juta poundsterling. Namun gelandang Argentina ini malah melempem dan hanya mencetak empat gol dari 32 laga. (AFP/Paul Ellis)

Sanchez memang dikenal sebagai sosok yang pendiam. Namun ada juga yang mengatakan, kalau dia menjadi pemurung merasa menyesal bergabung dengan MU. Dia mulai berpikir bahwa keputusannya bertukar tempat dengan Henrikh Mkhitaryan ternyata tidak tepat. 

Sikap Sanchez juga mengingatkan staf MU terhadap Angel Di Maria. Pemain asal Argentina itu juga merasakan hal yang sama hingga akhirnya memutuskan pindah ke PSG. Padahal Di Maria diboyong ke Old Trafford dengan bayaran fantastis, 59,7 juta pounds pada 2014 lalu. 

Setelah mengalami musim yang buruk di MU, Di Maria akhirnya pindah ke PSG dengan bayaran yang lebih rendah, yakni 44 juta pound sterling.

"Dia tampak seperti seseorang yang tidak ingin berada di sini," ujar orang dalam MU seperti dilansir Dailymail, Selasa malam (20/3/2018). "Semuanya terasa tidak berjalan sesuai harapan dan dia terlihat seperti anak hilang. Itu sama persis seperti Di Maria," bebernya. 

 

3 dari 3 halaman

Peringatan dari Rojo

Striker Manchester United, Alexis Sanchez tertunduk sambil berjalan usai kalah dari Sevilla pada leg kedua 16 besar Liga Champions di Old Trafford, Selasa (13/3). Hasil ini membuat langkah Manchester United di Liga Champions terhenti. (Oli SCARFF/AFP)

Sementara itu, bek MU, Marcos Rojo, sebenarnya sempat kaget saat mengetahui, Sanchez bakal bergabung dengan MU. Sebab keduanya meruapakan seteru abadi di lapangan hijau.

"Alexis merupakan pemain jebat, tapi kami tidak terbiasa bertemu di luar lapangan," katanya. "Setiap saat kami bertarung, baik di laga internasional atau ketika MU bertemu Arsenal, saya selalu memberinya tendangan baik dan dia melakukan hal yang sama."

Pertempuran tidak hanya sekadar berebut bola saja. Mereka juga kerap saling menghina. 

"Jadi ketika saya tahu kalau dia mau gabung MU, saya katakan,'oh sial, tidak!'"

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya