Perludem: Agar Pemilu 2019 Kredibel, Kawal Mulai dari TPS

Perludem juga mengingatkan agar masyarakat memperhatikan kondisi TPS saat penghitungan suara.

oleh Merdeka.com diperbarui 20 Mar 2018, 06:52 WIB
Titi Anggraini, Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) (kiri) hadir saat diskusi publik di kawasan Jakarta, Kamis (19/11/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Perludem Titi Anggraini mengingatkan kepada masyarakat agar mengawal Pemilu 2019 lebih ketat. Tidak cukup memberikan suara, masyarakat juga wajib untuk mengawasi, walaupun ada Bawaslu yang mengawasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Jadi tugas pertama kita sebagai WNI kalau ingin pastikan kredibilitas, maka kawal dari TPS kan semua boleh memperhatikan," kata Titi saat diskusi "Kredibilitas, Integritas, dan Netralitas KPU/KPUD dalam Pilkada/Pileg/Pilpres" di Jakarta, Senin (19/3/2018).

Dia juga mengingatkan agar masyarakat memperhatikan kondisi TPS saat penghitungan suara di Pemilu 2019. KPU juga, kata Titi, sudah mengingatkan jika melakukan penghitungan suara harus cukup pencahayaan.

"Jadi kita sebenarnya bisa dikenalkan kredibilitas," kata Titi.

Dia menambahkan, masyarakat juga harus menjaga integritas Pemilu, terutama penyelenggara dan hasil. Menurut Titi, diprediksi ada 800 ribu TPS di Pemilu 2019

"Meski dari instrumen pengawasan, Indonesia enggak ada saingannya. Kita punya DKPP awasin etik KPU. Bawaslu satu-satunya di dunia adanya di Indonesia. Tapi kenapa masih kebobolan? karena anatomi pemilu kita rumit dan kompleks," kata Titi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Bekali Diri

KPU uji publik aturan pemilu 2019.

Titi juga mengajak agar masyarakat membekali diri dengan pengetahuan terkait aturan main di Pemilu 2019. Karena Pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya.

"Semangat saja tidak cukup. Pertama, semangat mengawal pemilu harus dimulai dengan penguasaan aturan main. Karena orang yang curang biasanya yang tahu aturan," kata Titi.

Dia juga menegaskan, jangan sampai masyarakat abai dengan pesta demokrasi nanti. Oleh karena itu, masyarakat harus waspada dengan TPS di sekitar.

"Masyarakat harus menjaga TPSnya masing-masing dan awasi," kata Titi.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Ketua KPU, Arief Budiman (tengah) berbincang dengan Pranomo Ubaid saat pemyampaian Uji Publik Rancangan Peraturan KPU terkait Pemilu 2019 di Jakarta, Senin (19/3). Uji Publik diikuti perwakilan parpol peserta Pemilu 2019. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya