Tiket Kereta pada Puncak Arus Mudik Ludes Terjual

Pemberangkatan untuk tanggal 8-11 Juni 2018 dari stasiun Gambir Tujuan Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, dan Surabaya Pasar Turi juga masih tersedia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Mar 2018, 16:45 WIB
Calon penumpang menunggu kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat, (22/12). Memasuki masa libur panjang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 akan PT. KAI akan mengoperasikan 17 Kereta Api tambahan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Tiket kereta api untuk keberangkatan H-2 Lebaran 2018 telah ludes terjual. Namun, untuk tanggal lain masih tersedia.

Senior Manager Humas DAOP 1 Jakarta Edy Kuswoyo mengatakan ludesnya tiket hanya dalam beberapa jam sejak dibuka pukul 00.01 WIB tersebut karena 13 Juni 2018 adalah puncak arus mudik.

"Pemberangkatan untuk tanggal 13 Juni 2018 (H -2) dan pemberangkatan 12 Juni 2018 (H-3) dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen ke semua tujuan, sudah habis," kata Edy kepada wartawan, Kamis (15/3/2018).

Namun, keberangkatan untuk kereta sebelumnya masih tersedia. Seperti untuk keberangkatan tanggal 5, 6, 7 Juni 2018. Pemesanan atau penjualan tiket KA ke semua tujuan, keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir masih tersedia.

 

2 dari 2 halaman

Pemberangkatan Lain

Calon penumpang menunggu kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat, (22/12). Sebanyak 17 kereta api tambahan dioperasikan guna mengantisipasi lonjakan penumpang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Selain itu, pemberangkatan untuk tanggal 8 - 11 Juni 2018 dari Stasiun Gambir tujuan Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, dan Surabaya Pasar Turi juga masih tersedia.

Pemberangkatan untuk tanggal 8 Juni 2018 dari stasiun Gambir ke Yogyakarta, Solo, Surabaya Gubeng masih tersedia. Sedangkan tanggal 9-13 Juni 2018 sudah habis.

"Karena pemesanan atau penjualan tiket juga dilakukan secara online maka sewaktu-waktu bisa berubah. Diharapkan kepada calon penumpang agar selalu memantau setiap saat ketersediaan tiket melalui : KAI Access, website kai.id, dan channel eksternal lainnya," ucap Edy.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya