Liputan6.com, Jakarta: Pelaksanaan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) di Yogyakarta masih ditemukan adanya nomor peserta ganda. Nomor ganda ditemukan saat panitia SNMPTN 46 Yogyakarta meninjau di Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga.
Di UGM ditemukan dua kasus nomor ganda sementara di UNY ditemukan empat kasus, dan UIN Sunan Kalijaga ditemukan satu kasus nomor ganda. Kasus nomor peserta ganda ini diduga akibat kesalahan sistem teknologi informasi saat pendaftaran. Menanggapi ini, Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh berjanji menindak tegas para pelaku.
Sementara itu di Jakarta, peserta dengan kebutuhan khusus mengikuti SNMPTN di Universitas Negeri Jakarta seperti Mursal dan Erika. Meski dengan keterbatasan, keduanya berusaha mengerjakan soal demi melanjutkan pendidikan. Dalam SNMPTN di Jakarta terdapat 13 peserta tuna netra, sembilan peserta tuna rungu, dan tiga tuna daksa.(JUM)
Di UGM ditemukan dua kasus nomor ganda sementara di UNY ditemukan empat kasus, dan UIN Sunan Kalijaga ditemukan satu kasus nomor ganda. Kasus nomor peserta ganda ini diduga akibat kesalahan sistem teknologi informasi saat pendaftaran. Menanggapi ini, Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh berjanji menindak tegas para pelaku.
Sementara itu di Jakarta, peserta dengan kebutuhan khusus mengikuti SNMPTN di Universitas Negeri Jakarta seperti Mursal dan Erika. Meski dengan keterbatasan, keduanya berusaha mengerjakan soal demi melanjutkan pendidikan. Dalam SNMPTN di Jakarta terdapat 13 peserta tuna netra, sembilan peserta tuna rungu, dan tiga tuna daksa.(JUM)
