Gerindra Deklarasi Prabowo Capres Usai Rakornas April

Fadli Zon menegaskan, tidak akan ada nama lain yang muncul ketika deklarasi capres dari partai Gerindra dilakukan.

oleh Yunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 12 Mar 2018, 16:12 WIB
Seorang kader membawa spanduk Partai Gerindra di Lapangan Arcici, Jakarta, Minggu (11/3). Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik mengklaim seluruh DPD Gerindra di Indonesia mendukung Prabowo maju dalam Pilpres 2019. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, deklarasi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019, akan dilaksanakan awal April, setelah rapat koordinasi nasional (rakornas) Partai Gerindra.

"Rencananya awal April ya. Iya akan ada deklarasi," ucap Fadli di Gedung DPR RI, Jakarta Selatan, Senin (12/3/2018). 

Dia menegaskan, tidak akan ada nama lain yang muncul ketika deklarasi capres dari partai Gerindra dilakukan.

"Pokoknya kalau calon itu, kami pasti akan mencalonkan Pak Prabowo, bukan orang lain," tegasnya.

Menurut Wakil Ketua DPR RI itu, deklarasi capres Prabowo Subianto tersebut muncul atas inisiatif dari DPD-DPD di berbagai kota di Indonesia.

"Kalau deklarasi itu memang inisiatif dari daerah-daerah DPD DPD seluruh Indonesia, tapi memang Pak Prabowo lagi ada di luar negeri sih, baru nanti minggu inilah baru datang kembali, 14-15 ini," ujar Fadli.

2 dari 2 halaman

Cawapres Menyusul

Kader DPD Partai Gerindra Jakarta memadati Lapangan Arcici, Jakarta, Minggu (11/3). Menurut Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik tidak ada calon alternatif yang bakal diusung Gerindra sebagai capres selain Prabowo. (Liputan6.com/JohanTallo)

Mengenai calon wakil presiden, Fadli belum dapat berkomentar banyak. Itu karena, kata dia, soal cawapres, tidak dapat ditentukan sendiri oleh partainya.

"Cawapresnya nanti tunggu hasil dengan koalisi pembicaraan," katanya.

Fadli menyampaikan, hingga saat ini komunikasi dengan parpol lain masih terus dilakukan. Dari komunikasi itu lah harapannya keputusan akan didapatkan.

"Nanti pada waktunya komunikasi itu kan pasti akan ada ujunngya, ujungnya itu ya adalah keputusan. keputusannya seperti apa itu prosesnya masih terus berlangsung," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya