Belasan Tahun Menderita Lumpuh Kaku

Seorang remaja di Mandailing Natal, Sumut, sudah 14 tahun menderita lumpuh kaku. Ketiadaan biaya membuat orangtuanya tak mampu mengobati kelumpuhan yang dideritanya.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Mei 2011, 07:30 WIB
Liputan6.com, Mandailing Natal: Usman Zulkahfi hanya bisa berbaring di lantai papan rumahnya yang sederhana di Desa Lumban Dolok, Mandailing Natal, Sumatra Utara. Sudah 14 tahun Usman menjalani keterbatasan fisik seperti ini.

Jangan kan beranjak, untuk duduk pun kondisinya tidak memungkinkan. Semua kegiatan anak kedua dari empat bersaudara ini hanya berlangsung dengan bantuan orang lain. termasuk makan yang harus disuapi.

Menurut Rosmaita, orangtua Usman, Rabu (25/5), Kondisi ini sudah dijalani anaknya sejak berusia tiga tahun. Saat itu Usman divonis mengalami lumpuh kaku.

Saat dibawa ke rumah sakit, dokter menyatakan remaja ini menderita lumpuh kaku akibat saraf motorik penggerak kaki, tangan, dan seluruh tubuhnya sudah tidak berfungsi. Sadar dengan kondisi ekonomi mereka, orangtua Usman hanya mampu melakukan upaya pengobatan seadanya.

Ketiadaan biaya memang cenderung membuat warga miskin tidak mampu mengatasi masalah yang mereka hadapi. Penderitaan Usman bagai menambah panjang daftar warga miskin yang tidak tersentuh bantuan pemerintah di bidang kesehatan. Padahal, anggaran pembangunan di bidang kesehatan cenderung naik setiap tahun.(BOG)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya