Kemnaker Gandeng Pesantren Kurangi Angka Pengangguran

Kemnaker Gandeng Pesantren Buka Lowongan Kerja

oleh Cahyu diperbarui 07 Mar 2018, 10:47 WIB
Kemnaker Gandeng Pesantren Buka Lowongan Kerja

Liputan6.com, Sumenep Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggandeng kalangan Pondok Pesantren dalam menurunkan angka pengangguran. Salah satunya dengan Forum Komunikasi Mahasiswa Matholi'ul Anwar Indonesia (F-KAMMAI), Pondok Pesantren Matholi'ul Anwar, Pangarangan, Sumenep, Jawa Timur. Bersama dengan pesantren di pulau Madura tersebut, Kemnaker menyelenggarakan bursa kerja (job fair) di Gedung Islamic Center Bindara Saod, Sumenep, pada Senin (5/3/2018) dan Selasa (6/3/2018).

“Ini bagian ihtiyar pesantren ikut membantu mengurangi pengangguran. Kegiatan ini dapat mempertemukan tenaga kerja produktif dengan perusahaan, terutama alumni pesantren di Madura,” ujar Ketua Dewan Kehormatan F-KAMMAI, KH. Moh. Ali Wasik, Senin (5/3/2018).

Job fair dihadiri 1.300 orang yang pelamar kerja. Sementara itu, dari pihak pemberi kerja terdapat 20 perusahaan.

Bursa kerja dibuka oleh Nur Faizin, selaku Asisten Staf Khusus Kemnaker RI. Hadir pula Kepala Subdit Antar Kerja Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kemnaker, Timbul Tua Panggabean, Kepala Bidang Penempatan Tenga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sumenep, Moh. Zaini, dan Sekdis Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sumenep, Joko Sowarno.

Dalam sambutannya, Nur mengatakan bahwa data Badan Pusat Statistik menyebutkan pada dua tahun terakhir Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia terus menurun. Misalnya, pada 2015 jumlah pengangguran sebanyak 7,45 juta orang (5,81 persen), lalu pada 2016 angka menurun menjadi 7,02 juta orang (sekitar 5,5 persen).

“Pemerintah terus berupaya menurunkan angka pengangguran. Tahun 2018 pemerintah menargetkan penurunan 1 juta atau setara 5,2 persen tingkat pengangguran terbuka," ucapnya.

Kerja sama dengan pondok pesantren, tambah Nur, dilakukan karena pondok pesantren memiliki alumni yang dapat dimanfaatkan perusahaan sesuai bidangnya. Apalagi, selain memiliki kompetensi kerja, para santri juga menguasai ilmu agama yang akan menjadi nilai lebih.

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah melakukan banyak terobosan. Khusus melalui Kementerian Ketenagakerjaan, beberapa program yang dilakukan antara lain program-program pelatihan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), pendidikan vokasi, pemagangan, pemberian pelatihan stimulan, dan fasilitasi bursa kerja. Ada juga program optimalisasi fungsi Balai Latihan Kerja.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya