Blok G Pasar Tanah Abang Segera Dirobohkan

Sebelum dirobohkan, akan dipastikan terlebih dulu relokasi pedagang di Blok G sudah bisa dilakukan.

oleh Anendya Niervana diperbarui 07 Mar 2018, 08:46 WIB
Suasana sepi di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (23/12). Lambat laun, pembeli menghilang dari Blok G lantaran tidak ada infrastruktur yang menunjang datangnya pembeli ke sana. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, Pemprov DKI akan segera merobohkan Blok G Pasar Tanah Abang untuk dibangun kembali dengan konsep Transit Oriented Development. 

Namun, sebelum dirobohkan, Sandi harus memastikan terlebih dulu relokasi pedagang di Blok G Pasar Tanah Abang sudah bisa dilakukan.

"Jadi kalau kita sudah bisa merelokasi pedagangnya, kita akan bangun ulang Blok G," ujar Sandi di Balai Kota Jakarta, Selasa, 6 Maret 2018.

Mengenai tempat penampungan sementara (TPS) untuk pedagang, lokasinya direncanakan di lahan samping Hotel Pharmin, Jakarta Pusat. Pembangunan TPS tersebut diperkirakan akan menghabiskan waktu tiga sampai empat bulan.

Saat ini, PD Pasar Jaya dan Pembangunan Sarana Jaya sebagai penanggung jawab pembangunan kawasan Tanah Abang, tengah berkoordinasi untuk memastikan konsep Transit Oriented Development bisa dilaksanakan dalam lima tahun ke depan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Memindahkan Pedagang

Sejumlah toko dan kios tutup di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (23/12). PD Pasar Jaya akan merevitalisasi Blok G Pasar Tanah Abang untuk guna menarik minat kembali para pedagang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain akan merobohkan Blok G, Pemprov DKI juga akan memindahkan pedagang di sepanjang Jalan Jati Baru Tanah Abang. Tempat tersebut akan dibangun dengan pola baru yang mengusung konsep sky bridge.

"Itu ada nanti tempatnya buat pedagang yang di bawah diangkat ke atas. Sehingga yang di bawah bisa difungsikan lagi mudah-mudahan," kata Sandi.

Lokasi yang akan disediakan Pemprov untuk penataan tersebut baru bersifat sementara. Sayangnya, Sandi enggan menjelaskan lebih jauh konsep dan lokasi yang telah ditetapkan.

"Detailnya akan dipresentasikan setelah penataan jangka menengahnya sudah disetujui oleh Pak Anies (Gubernur DKI)," ucap Sandi.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya