Ogah Beli Tiket Kebun Binatang, Pria Tewas Dimangsa Harimau

Seorang pria dianiaya hingga tewas oleh seekor harimau setelah dia naik ke kandang harimau demi menghindari tiket masuk kebun binatang seharga Rp 280 ribu.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 01 Mar 2018, 21:15 WIB
Ilustrasi Harimau (pixabay.com)

Liputan6.com, Tiongkok - Seorang pria dianiaya hingga tewas oleh seekor harimau setelah dia naik ke kandang harimau demi menghindari tiket masuk kebun binatang seharga Rp 280 ribu.

Pria malang itu diidentifikasi bermarga Zhang. Dia bersama keluarga dan teman-temannya memutuskan mengunjungi kebun binatang Youngor di Kota Ningbo, Provinsi Zhejiang, Tiongkok.

Namun tak disangka, niat Zhang untuk berlibur bersama keluarga malah mendatangkan petaka.

Dalam video yang telah beredar di media sosial, menunjukkan bahwa pria berusia sekitar 40 tahun itu awalnya diseret oleh seekor harimau Siberia. Kemudian, harimau lainnya ikut mengelilingi Zhang ketika ia mencoba melawan mereka dengan menendang keluar dengan kakinya.

Nahasnya, kucing-kucing besar itu menolak pergi, bahkan seekor harimau malah menggiggit leher Zhang dan menyeretnya ke bawah pepohonan.

Sementara itu, pegawai di taman satwa liar mencoba menakut-nakuti harimau dengan menggunakan petasan. Saat insiden itu, seekor harimau bahkan ditembak mati.

 

2 dari 2 halaman

Zhang Dinyatakan Meninggal Dunia

Seekor harimau tengah menganiaya Zhang (Mail Online)

Pihak berwenang mengatakan bahwa mereka butuh waktu lebih dari satu jam untuk menyelamatkan Zhang. Sesampainya di rumah sakit, Zhang dinyatakan meninggal dunia.

Setelah kejadian tersebut, kebun binatang Youngor telah ditutup selama sehari.

Pejabat Kota Ningbo telah mengkonfirmasi bahwa Zhang dan salah satu temannya yang bermarga Li, memanjat pagar luar kebun binatang itu sejauh tiga meter agar terhindar dari membayar tiket seharga Rp 280 ribu.

Sementara itu, istri dan anak-anaknya selamat karena melakukan pembelian tiket dan memasuki kebun binatang secara legal.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya