Bos IMF: Ketahanan Ekonomi ASEAN Bisa Jadi Contoh Dunia

Christine Lagarde juga mengingatkan di tengah pertumbuhan ekonomi ASEAN, saat ini adalah waktu tepat untuk membenahi perekonomian negara.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 27 Feb 2018, 13:10 WIB
Presiden Jokowi mengajak Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde blusukan ke Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (26/2). Jokowi memperlihatkan betapa ramainya pusat perbelanjaan terbesar di Asia Tenggara tersebut. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Managing Director IMF Christine Lagarde menyampaikan berbagai pencapaian positif yang diperoleh Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, antara lain dalam bidang ekonomi dan bidang sosial.

Hal tersebut Lagarde sampaikan saat memberi sambutan pada acara Bank Indonesia (BI) dan International Monetary Fund (IMF) menggelar High Level Conference di Hotel Fairmont, Jakarta. Dalam acara ini, banyak isu yang diangkat seperti keberlanjutan ekonomi (sustainable economic) di dunia.

"Dari aspek regional, negara-negara ASEAN memiliki ketahanan ekonomi yang baik dan dapat menjadi contoh bagi negara-negara lainnya, antara lain dalam pelaksanaan pertumbuhan ekonomi inklusif," kata dia, Selasa (27/2/2018).

Namun, Lagarde juga mengingatkan bahwa di tengah pertumbuhan ekonomi ASEAN yang tengah membaik, saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan pembenahan perekonomian negara, baik dari sisi moneter dan makroekonomi maupun infrastruktur.

Dalam sesi diskusi, konferensi tingkat tinggi ini membahas isu penyesuaian kerangka kebijakan negara-negara dalam menghadapi kondisi makroekonomi dan struktural terkini, dan mengembangkan strategi pertumbuhan untuk membangun ketahanan ekonomi di tengah perubahan lingkungan ekonomi global.

Dengan kehadiran pembicara internasional yang kompeten di bidangnya, konferensi juga mengupas pengalaman berbagai negara dalam mempersiapkan diri menghadapi tren global di masa mendatang.

Tonton Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Persiapan Pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali

Konferensi ini merupakan bagian dari Voyage to Indonesia, yaitu rangkaian kegiatan untuk mempromosikan Indonesia menjelang pelaksanaan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group (IMF-WBG AM) 2018 di Nusa Dua, Bali.

IMF-WBG AM 2018 diperkirakan akan menghadirkan sekitar 15 ribu pengunjung ke Indonesia, yang berasal dari tokoh dan praktisi bidang ekonomi, organisasi, serta media massa internasional.

Sementara itu di kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyampaikan kesiapan Indonesia untuk menyelenggarakan IMF-WBG AM 2018.

Gelaran IMF-WBG AM 2018 diharapkan dapat memberi pengalaman bagi seluruh peserta, tak hanya terkait pembahasan topik-topik terkini dalam diskusi, tapi juga memberi pengalaman tak terlupakan dari kekayaan alam dan budaya Indonesia yang begitu beragam.

"Dengan penerimaan dan antusiasme yang baik dari pengunjung internasional, Indonesia pun selangkah lebih dekat pada pelaksanaan AM 2018 yang sukses dan mampu mengangkat nama baik Indonesia di mata internasional," dia menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya