Suhu Ekstrem Melanda, Bocah di Siberia Tantang Leonardo DiCaprio Mandi Es

Aksi ini merupakan tanggapan mereka terhadap Leonardo DiCaprio yang baru-baru ini mengunggah video dokumenter tentang pemanasan global.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Feb 2018, 13:05 WIB
2016 menjadi salah satu tahun paling bersejarah bagi hidup Leonardo DiCaprio. Pemilik nama lahir Leonardo Wilhelm DiCaprio ini akhirnya mendapatkan piala pertamanya di ajang Oscar 2016 setelah empat kali gagal. (Photo by Chris Pizzello/Invision/AP)

Liputan6.com, Oymyakon - Aktor Hollywood Leonardo DiCaprio mengunggah sebuah video tentang dampak perubahan iklim di Oymyakon, Rusia. Tak mau kalah, anak-anak setempat pun membuat video untuk menanggapi sang aktor.

Dikutip dari laman RBTH Indonesia, Minggu (25/2/2018) sepanjang musim dingin ini, Republik Yakutia di Rusia beberapa kali mencuri perhatian di dunia.

Suatu kali, media dihebohkan dengan penduduk setempat yang berjalan-jalan, mengendarai sepeda, dan bahkan berenang saat suhu mencapai -60 derajat Celsius.

Beberapa hari sebelumnya, foto gadis-gadis setempat dengan bulu mata yang membeku juga tak kalah menggemparkan dunia.

Kali ini, anak-anak di Oymyakon, salah satu distrik di republik itu, menunjukkan bahwa suhu beku bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Anak-anak ini melakukan tantangan ember es atau ice bucket challenge.

Sebuah video menunjukkan, beberapa orang dewasa mengguyur anak-anak ini dengan seember air es.

Aksi ini merupakan tanggapan mereka terhadap Leonardo DiCaprio yang baru-baru ini mengunggah video dokumenter tentang bagaimana pemanasan global dan perubahan iklim mengakibatkan penurunan suhu yang sangat ekstrem di Oymyakon.

Sebelum disiram, seorang anak laki-laki membuat sebuah pernyataan, "Halo Leo, terima kasih telah memedulikan kami. Jangan khawatir, kami semua baik-baik saja, Matahari bahkan bersinar hari ini. Ayo kunjungi kami, kami akan mengguyur Anda dengan seember air dingin. Semoga berhasil!"

Mungkin Anda tak bisa membayangkan bagaimana hidup di tengah suhu -60 derajat Celsius sehari-hari. Namun, jika Anda harus menghadapinya, bacalah panduan berikut supaya Anda tak mati kedinginan.

2 dari 2 halaman

Bulu Mata Gadis Rusia Beku

Suhu dingin di sebuah desa di Rusia mampu membekukan bulu mata warga yang keluar dari rumah untuk beraktivitas. (Sakhalife.ru via AP)

Musim dingin ekstrem menyelimuti Rusia pada awal tahun 2018.

Di desa terpencil bernama Yakutia, suhu udara bahkan mencapai minus 67 derajat Celcius (-88,6 Fahrenheit).

Yakutia merupakan wilayah yang terdiri dari 1 juta orang dan terletak sekitar 5.300 kilometer di timur ibu kota Rusia, Moskow.

Di desa kecil itu, para siswa secara rutin pergi ke sekolah, meski suhu mencapai minus 40 derajat Celcius.

Tapi hari itu, sekolah di seluruh wilayah tersebut diliburkan dan polisi memerintahkan orang tua untuk menjaga anak-anak mereka agar tetap tinggal di rumah.

Namun, dinginnya cuaca di Rusia tak menghalangi Anastasia Gruzdeva dan dua temannya untuk pergi bersantai menikmati salju.

Mereka juga menyempatkan diri untuk berswafoto di tengah putihnya es, mengunggahnya ke media sosial, seperti anak remaja pada umumnya.

Sepintas tak ada yang aneh dengan foto milik pelajar SMA itu, tapi fokus warganet teralihkan oleh bulu mata Anastasia yang terlihat serba putih. Apakah dia memakai bulu mata palsu saat musim dingin tiba?

Bukan, itu bukan bulu mata palsu. Itu memang salju yang menempel di bulu mata dan alis gadis tersebut, atau boleh dibilang bulu matanya beku karena cuaca ekstrem.

Dalam foto yang diunggah pada 14 Januari 2018, Anastasia mengatakan bahwa suhu di tempatnya berpijak saat itu adalah minus 50 derajat Celcius (-58 derajat Fahrenheit).

Bahkan, kata Anastasia, di beberapa wilayah di dekatnya, suhu hampir mendekati titik terendah, yakni minus 67 derajat Celcius (-88,6 derajat Fahrenheit).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya