PSI Gaet Tokoh E-Commerce Jadi Caleg di Pemilu 2019

Daniel mengaku ingin membuat industri media digital entrepreneur yang dapat mewadahi bisnis e-commerce di Indonesia.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 22 Feb 2018, 14:30 WIB
PSI memamerkan dua calegnya Rizal Cavalry, mantan wartawan bisnis dan Daniel Tumiwa, pakar bisnis sekaligus pegiat ekonomi digital. (Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memamerkan dua calon legislatifnya yang akan bertarung di Pemilu Legislatif 2019. Mereka adalah Rizal Cavalry, mantan wartawan bisnis dan Daniel Tumiwa, pakar bisnis sekaligus pegiat ekonomi digital.

"Kehadiran dua pakar bisnis ini semakin memperkuat image profesional dan kompeten kami," kata Ketua Umum PSI Grace Natalie di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2018).

Dalam perkenalannya, Rizal menegaskan keinginannya terjun ke politik adalah untuk melakukan perubahan nyata di dunia politik Indonesia.

"Ini adalah kesempatan untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa, saya muak lihat korupsi dan intoleransi, dan PSI perjuangkan anti terhadap dua hal itu," ungkap Rizal.

Senada, Daniel mengaku ingin membuat industri media digital entrepreneur yang dapat mewadahi bisnis e-commerce di Indonesia.

"E-commerce merupakan medium mengangkat ekonomi. Alat sudah ada, teknologi ada, cuma perangkat hukumnya ini kalau tidak ditata baik justru akan menguntungkan pihak lain tapi tidak Indonesia," jelas dia.

Daniel diketahui adalah CEO OLX Indonesia. Pria kelahiran Oktober 1970 ini juga tercatat pernah mewakili Indonesia dalam perundingan G-20 tahun 2017 dan 2018.

2 dari 2 halaman

Seleksi 43 Bakal Caleg

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie (tengah) mendapatkan nomor 11 sebagai peserta pemilu 2019 saat pengundian nomor urut parpol di kantor KPU, Jakarta, Minggu (19/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebanyak 43 calon anggota legislatif (caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengikuti seleksi pada gelombang kedua. PSI melibatkan sejumlah tokoh sebagai juri dalam seleksi tersebut.

Mereka di antaranya mantan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto, Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (YLPAI) Seto Mulyadi, mantan Komisioner Komnas Perempuan Henny Supolo, pakar politik Djayadi Hanan, dan sejumlah tokoh lain.

"Kami menunjukkan satu sikap baru di mana kami merekrut anggota legislatif secara terbuka dan diseleksi oleh tim independen pula," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni di DPP PSI, Jakarta, Minggu (12/11/2017).

Seto Mulyadi mengaku cukup tertarik menyeleksi para caleg PSI ini. Ia mengatakan, langkah ini bisa menjadi sinyal positif bagi PSI, terutama dalam hal perekrutan caleg.

"Tadi juga melalui dialog-dialog tadi muncul ide kreatif, agar tidak ada korupsi, dan lain-lain. Ini harus diteladankan oleh anggota DPR," ucap Seto.

Ia berharap, para caleg PSI nanti bisa membuktikan komitmennya ketika terpilih nanti sebagai anggota dewan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya