Kata Siapa Uang Tak Bisa Membeli Cinta?

Berbeda dari kepercayaan selama ini bahwa uang tak selamanya bisa membeli segalanya termasuk cinta, survei membuktikan uang bisa "membeli" cinta.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 13 Feb 2018, 10:00 WIB
Ilustrasi uang | Via: ist.

Liputan6.com, Jakarta Berbeda dari kepercayaan selama ini bahwa uang tak selamanya bisa membeli segalanya termasuk cinta, survei membuktikan uang bisa "membeli" cinta.

Situs eHarmony melaporkan, pasangan berduit cenderung lebih siap menyongsong Hari Kasih Sayang atau Valentine's Day.

Situs kencan itu melakukan survei terhadap lebih dari 2.000 pasangan di AS yang berada dalam hubungan cinta jangka panjang.

Hasilnya, 64 persen dari pasangan tersebut merasa bahagia dengan hubungan cinta mereka, melansir laman New York Post, Senin (12/2/2018).

Namun, pasangan yang memiliki kondisi ekonomi berlebih dengan pendapatan lebih dari 200 ribu dollar mengaku lebih sering berada dalam kondisi penuh cinta (completely in love). 

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

 

 

2 dari 2 halaman

Faktor lain

Ilustrasi cinta (iStock)

Selain mereka yang berduit yang mengaku selalu dalam keadaan penuh cinta, pasangan yang juga tak kalah bahagia adalah mereka yang berpendidikan tinggi.

Survei yang sama yang dilakukan oleh situs eHarmony itu menunjukkan bahwa pasangan dengan latar pendidikan S2 berada dalam skala kebahagiaan yang tinggi.

Faktor lain yang ikut berperan dalam kebahagiaan pasangan adalah jumlah anak. Kabarnya, tiga anak cukup untuk meningkatkan kebahagiaan pasangan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya