Koleksi HB Jassin Terancam Dimakan Rayap

Pemprov DKI Jakarta mengurangi dana operasional PDS HB Jassin yang mengancam keberlangsungan pusat koleksi sastra terbesar di Tanah Air itu.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Mar 2011, 18:21 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Pusat Data Sastra HB Jassin yang menjadi surga bagi para penggemar karya sastra, mahasiswa jurusan sastra, dan kalangan peneliti karya sastra dari dalam dan luar negeri, kini terancam keberadaannya. Terbitnya Surat Keputusan Hubernur DKI Jakarta Nomor 215 pertengahan Februari lalu yang menetapkan anggaran bagi tempat ini menjadi Rp 50 juta per tahun bak serangan jantung bagi PDS HB Jassin.

Kebingungan ini bisa dimaklumi, karena dana pemeliharaan seluruh koleksi mencapai Rp 100 juta per bulan. Jika keputusan ini diberlakukan, berarti koleksi puluhan ribu buku fiksi, non-fiksi, naskah drama, puisi, naskah tulisan tangan para sastrawan, hingga surat-menyurat bersejarah para sastrawan besar Indonesia bakal dimakan rayap.

Mempertahankan seluruh koleksi ini tak mudah. Naskah tua harus dipelihara dan diberi obat agar tak lapuk dan termakan rayap. Lalu, mampukah kita menghargai diri sendiri dengan menghargai budaya Tanah Air?(ADO)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya