Alami Obesitas, Model Pakaian Dalam Ini Damai dengan Diri Sendiri

Melalui jalan sebagai model, perempuan obesitas berumur 25 tahun mengilhami banyak wanita gemuk lainnya.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 22 Jan 2018, 18:00 WIB
Perempuan Obesitas Satu Ini, Julianna Mazzei, Kini Jadi Panutan (instagram/jewelzjourney)

Liputan6.com, Jakarta Hinaan dan ejekan karena bertubuh sangat gendut (obesitas) sudah jadi makanan sehari-hari Julianna Mazzei. Bahkan, sang mantan pacar pernah menjuluki Jewelz bak lemak babi.

Dulu dia memang sulit menerima semua perlakuan itu. Jewelz sendiri yang mengungkapkan bahwa dia membenci diri sendiri sampai di umur 23 tahun. Namun, sekarang sudah tidak lagi.

Perempuan obesitas itu sudah berubah. Jewelz tidak minder lagi. Dia menerima segala yang didapat termasuk tubuh yang jauh dari kata normal.

Media sosial membawa Jewelz pada perubahan. Dia sekarang menjadi sosok yang mengilhami banyak wanita gemuk untuk mau menerima diri sendiri dan mengabaikan cemoohan orang lain.

 

2 dari 2 halaman

Perempuan Obesitas Mengilhami Banyak Wanita Lain

Perempuan Obesitas. (instagram/jewelzjourney)

Jewelz bangga dengan bentuk tubuh sendiri. Dia sering mengunggah foto di Instagram saat sedang mengenakan bikini.

Jewelz ingin menunjukkan bahwa semua orang punya kepercayaan diri yang harus ditonjolkan.

"Saya (dulu) membenci diri sendiri. Dengan menemukan inspirasi secara daring (online), dan berbicara dengan banyak orang tentang apa saja yang harus saya lakukan, saya jadi tahu bahwa saya perlu mulai menerima siapa diri saya," kata Jewelz, seperti dikutip dari Independent pada Senin, 22 Januari 2018.

Jewelz selalu membubuhkan tanda pagar #BigandBlunt dan #IGot99ProblemsButMyFatAintOne di setiap foto yang dia unggah.

Jewelz sedang berupaya bisa merangkul semua orang yang bernasib sama. Mengajak mereka untuk bisa mencintai diri sendiri dan selalu menjadi pribadi yang positif. Jewelz telah menjadi panutan bagi banyak perempuan berukuran plus yang mungkin mengalami hal serupa.

Alasan Jewelz memilih jalan menjadi seorang model adalah untuk mengingatkan sesama wanita bahwa mereka juga bisa merasa cantik. Tidak ada ukuran standar dalam dunia model, baik model pakaian dalam atau model kendaraan roda empat.

Di sisi lain, Jewelz tersadar bahwa tidak semua orang juga bisa menerima "aksi" tersebut. Terlihat dari komentar yang dia terima tidak selalu positif. Masih ada orang yang mengutuk apa yang Jewelz yakini bahwa citra tubuh yang tidak sehat pun harus dibanggakan.

"Saya masih berhak mencintai diri sendiri dan orang perlu mengingatkan," kata Jewelz.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya