200 Mama di Agats Ikuti Penyuluhan Seribu Hari Pertama Kehidupan

Bila biasanya peserta 1.000 Hari Pertama Kehidupan hanya warga Agats saja, kali ini yang datang adalah mama-mama dari wilayah sekitar Agats.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 22 Jan 2018, 12:30 WIB
Lebih dari 200 ibu menyusui dan ibu hamil memadati Sarana Gedung Olah Raga Agats, Kab. Asmat, Papua bersama anak-anak Balita mereka. / Foto: Dok.Kemenkes

Liputan6.com, Jakarta Setiap bulan puskesmas di Agats rutin memberikan penyuluhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Sarana gedung olahraga (GOR) di Jalan Dolog, Agats, dijadikan lokasi penyuluhan HPK kepada lebih dari 200 ibu menyusui dan ibu hamil.

Kegiatan HPK tidak hanya diikuti oleh penduduk Agats saja. Warga dari distrik atau kampung sekitar Agats, seperti Kampung Syuru, Kaye, Atswetsi, Bintang Laut, Dolok, Cemnes, dan Mbait ramai-ramai mengikuti kegiatan ini.

Hal ini disampaikan oleh Kawurni, bidan di Puskesmas Agats.

Kali ini ada yang berbeda dari kegiatan HPK tersebut. Para peserta juga mendapatkan penyuluhan tambahan dari pihak Dinas Kesehatan Timika, dr Tansya Sushan SpOG dan pihak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Ratri SpGK.

Mereka membuka wawasan para ibu mengenai jarak kehamilan yang dianjurkan guna memenuhi hak anak memperoleh gizi dan nutrisi yang optimal.

Kepada para ibu dr Tansya menyampaikan bahwa memperhatikan jarak kehamilan sangat penting supaya ibu dan anak mendapat nutrisi yang optimal di 1.000 Hari Pertama Kehidupan, yaitu sejak sembilan bulan di dalam kandungan sampai anak berumur dua tahun.

"Ibu tidak hanya berbagi nutrisi kepada bayi yang disusui, tapi juga kepada bayi yang dikandung," kata dr Tansya dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Senin, 22 Januari 2018.

 

2 dari 2 halaman

1.000 Hari Pertama Kehidupan Adalah Pondasi untuk Kehidupan si Kecil

Demi mendukung asupan nutrisi, dokter spesilis anak di RSUD Agats, Kabupaten Asmat, Papua memberi contoh membuat susu. (Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan)

Seribu Hari Pertama merupakan pondasi awal seorang anak untuk menjalani kehidupan berikut. Kita mengenal masa itu dengan golden period atau periode emas.

Jadi sejak ibu hamil harus imunisasi TT. Setelah anak lahir harus mendapatkan imunisasi dasar.

Setelah mendapat penyuluhan, para bayi dan balita yang datang bersama para ibu menjalani pengukuran tinggi dan berat badan oleh dr Ratri.

Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian bubur kacang hijau sebagai makanan tambahan bagi si Kecil.

Diharapkan penyuluhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan ini bisa menjadi sarana guna membangun kesadaran para orang tua untuk lebih memperhatikan jarak kehamilan dan kelahiran supaya si Kecil mendapat gizi yang sesuai.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya