Bisa Picu Kematian, Kapan Harus Segera ke Dokter Saat Flu?

Ada beberapa kondisi saat flu yang sebaiknya Anda segera periksakan ke dokter. Salah satunya kesulitan bernapas.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Jan 2018, 07:00 WIB
Ilustrasi sakit flu (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Saat flu atau influenza melanda, ada sebagian yang memilih langsung ke dokter. Sebagian lagi memilih istirahat di rumah, minum banyak cairan, dan konsumsi makanan sehat plus suplemen. Lalu, saat kondisi seperti apa harus ke dokter?

Memang, sebagian besar orang yang terkena flu segera membaik dalam beberapa hari dan maksimal dua minggu. Namun, penting diketahui flu bisa menyebabkan komplikasi yang memicu kematian berdasarkan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

"Bagi orang yang sakit, sebenarnya tidak ada kerugian memeriksakan diri ke petugas kesehatan," kata dokter yang mendalami penyakit infeksi dari Johns Hopkins Center for Health Security, Amesh Adelja.

Ada kondisi ketika seseorang harus segera ke dokter saat flu. Yakni ketika ada gejala napas memendek atau sesak napas seperti kata Adelja.

"Bila seseorang mulai bernapas dengan tidak normal, bisa jadi itu tanda flu berlanjut menjadi pneumonia. Orang tersebut harus segera ke dokter," kata Adelja kepada Live Science seperti dikutip Senin (15/1/2018).

Ketika sudah ada kesulitan bernapas berarti infeksi telah bergerak ke bawah. Biasanya, masih kata Adelja, virus influenza menyerang saluran napas bagian atas misalnya bronkus. Jika infeksi terus bergerak turun ke paru-paru bisa menyebabkan pneumonia. "Kondisi pasien bisa makin parah dalam tempo cepat," tekannya.

Kelompok yang berisiko terkena pneumonia atau komplikasi flu lainnya adala ibu hamil, orang yang pernah cangkok ginjal, pasien kanker. Juga anak di bawah enam bulan dan lansia.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

2 dari 2 halaman

Deman di atas 38 derajat Celcius

Ilustraasi foto Liputan6

Bila flu disertai demam terus menerus juga perlu segera ke dokter. Terlebih, kata Adelja, bila suhu tubuh capai 38 derajat Celcius atau lebih dan demam tidak menurun walau sudah mengonsumsi onat penurun panas yang dijual bebas.

"Demam bisa meningkatkan denyut jantung. Selain itu, membuat orang tersebut merasa menderita. Jadi, hati-hati bisa tidak bisa mengatasi demam," kata Adelja lagi.

Alasan ketiga harus segera ke dokter ketika flu sampai membuat lemas sampai-sampai cuma bisa tidur seharian.

Bila orang sakit flu memilih tetap di rumah atau tidak di dokter, Adelja menyarankan agar tetap memantau kondisi sendiri "Pastikan kondisi tubuh membaik. Jika tidak, yakni sulit bernapas, demam tidak hilang, dan tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari segera pergi ke dokter," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya