Bekerja 18 Jam Tanpa Henti, Dokter Ini Meninggal di Rumah Sakit

Seorang dokter dinyatakan meninggal dunia setelah bertugas selama 18 jam tanpa henti di sebuah rumah sakit di Shanxi.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 03 Jan 2018, 20:00 WIB
Dokter Zhao Bianxiang saat menjalani perawatan (China Press)

Liputan6.com, Tiongkok - Salah satu pekerjaan mulia di dunia ini adalah sebagai seorang dokter. Profesi tersebut tentu mengharuskan seseorang untuk mementingkan pasiennya daripada kepentingan pribadi. Bahkan, mengorbankan kesehatan dirinya sendiri.

Seorang dokter asal Tiongkok baru-baru ini dinyatakan meninggal dunia setelah bertugas selama 18 jam tanpa henti di sebuah rumah sakit di Shanxi.

Dokter Zhao Bianxiang dilaporkan melakukan shift malam pada 28 Desember 2018. Meski keesokan paginya dia tampak lelah, dia terus bekerja seperti biasa dan tak memilih untuk beristirahat di rumah.

Melansir Worldofbuzz, setelah bekerja terus menerus selama 18 jam, dokter berumur 43 tahun itu memutuskan mengunjungi pasiennya yang didiagnosis dengan kondisi parah untuk menyampaikan berita penting. Namun saat dalam perjalanan, Zhao pingsan sebelum mengatakan sepatah kata pun.

Putri pasien kemudian memeluknya sambil memanggil perawat. Usai menjalani perawatan selama 20 jam, dokter Zhao dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami pendarahan di otaknya.

2 dari 2 halaman

Zhao Dikenal Gila Kerja

Zhao Bianxiang (China Press)

Kabar duka tersebut tentu membuat anggota keluarga dan teman-temannya terkejut. Mereka tak menyangka, Zhao mengembuskan napas terakhirnya ketika tengah bekerja.

Teman-teman kerjanya mengenal Zhao sebagai individu yang gila kerja, dan dia bahkan dengan senang hati menggantikan shift temannya tanpa berpikir dua kali. Selamat jalan Dok.

(Ul)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya