Gianluigi Buffon Tak Sabar Hadapi Harry Kane

Gianluigi Buffon menyebut Harry Kane sebagai salah satu dari lima penyerang top di dunia.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 02 Jan 2018, 05:20 WIB
Kiper Juventus Gianluigi Buffon. (Federico TARDITO/AFP)

Liputan6.com, Turin - Gianluigi Buffon memberikan pujian kepada striker Tottenham Hotspur Harry Kane. Kiper Timnas Italia dan Juventus tersebut menilai Kane sebagai pencetak gol alami. Menurutnya, Kane merupakan satu di antara lima penyerang top dunia yang dia akan hadapi dalam kariernya.

Gianluigi Buffon berkesempatan menghadapi Kane untuk kali pertama dalam kariernya saat Juventus bertemu Spurs di babak 16 besar Liga Champions. Juventus lebih dulu menjamu Spurs di Allianz Stadium, 14 Februari 2018. Setelah itu, giliran Spurs yang bertindak sebagai tuan rumah pada 8 Maret 2018.

Kane mencetak 56 gol sepanjang 2017 bersama Spurs dan Timnas Inggris. Pemain 24 tahun tersebut menghentikan dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang secara bergantian menyandang status pencetak gol terbanyak dalam satu kalender.

Buffon mengklaim Kane pantas dibandingkan dengan Messi dan Ronaldo. "Harry sekarang adalah salah satu striker terbaik di Eropa - tidak ada pertanyaan tentang itu. Sebagai pemain, Anda selalu bisa mengerjakan bagian permainan Anda dan mencoba memperbaiki - tapi ada beberapa hal yang tidak dapat Anda ajarkan," ucap Buffon seperti dilansir ftb90.

"Saya pernah melawan penyerang hebat selama bertahun-tahun seperti Ronaldo, Cristiano Ronaldo, [Filippo] Inzaghi, [Gabriel] Batistuta. Mereka memiliki naluri alami yang benar-benar dapat membuat kiper menderita - dan jelas Kane juga memilikinya," tambah Gianluigi Buffon.

2 dari 3 halaman

Ingin Lawan Kane

Striker Tottenham Hotspur Harry Kane. (AFP/Lindsey Parnaby)

Buffon pun sudah tidak bertemu Kane. Ia siap menguji kemampuannya menghadapi penyerang Timnas Inggris tersebut.

"Selalu dalam karir saya, saya ingin menguji diri saya melawan yang terbaik - dan sekarang Harry Kane adalah salah satu yang terbaik," ucapnya.

"Saya selalu memiliki sikap bahwa saya tidak takut pada yang terbaik - saya menghormati mereka - dan saya selalu ingin bermain melawan mereka."

"Itu adalah salah satu tantangan terbesar untuk bermain di level tertinggi, untuk menguji diri Anda melawan pemain terbaik - itu selalu sesuatu yang saya nikmati," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Ancaman Besar

Setelah gagal membantu Italia lolos ke putaran final Piala Dunia 2018, Buffon berniat pensiun. Kiper berusia 39 tahun tersebut kini fokus dengan Juventus untuk memenangkan trofi Liga Champions untuk kali pertama.

Namun, tidak mudah wakil Italia itu untuk memenangkannya. Kane dan Spurs bisa menjadi batu sandungan Spurs di babak 16 besar. "Akan menjadi dua pertandingan keras melawan Tottenham - kita tahu itu. Kane akan menjadi ancaman besar tapi bukan hanya Kane," ucapnya.

Buffon telah tiga kali bersama Juventus lolos ke final Liga Champions, yakni 2003, 2015, selalu 2017. Namun, klub berjuluk Si Nyonya Tua itu selalu kalah di partai puncak, yakni dari AC Milan, Barcelona, dan Real Madrid.

"Seperti biasa, ini adalah impian saya untuk memenangkan Liga Champions - saya tidak membiarkannya menjadi tekanan - namun tetap merupakan ambisi besar," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya