Kasus Positif Difteri di Garut Bertambah, 5 Pasien Diisolasi

Total 17 kasus difteri terjadi di Garut yang tersebar di 14 kecamatan. Tiga di antaranya meninggal dunia.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 22 Des 2017, 04:03 WIB
Total 17 kasus difteri terjadi di Garut yang tersebar di 14 kecamatan. Tiga di antaranya meninggal dunia. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Penyebaran wabah difteri di Kabupaten Garut, Jawa Barat, merajalela. Total lima warga Garut dinyatakan positif terjangkit penyakit yang berasal dari Corynebacterium diphtheriae tersebut.

Juru bicara RSU dr Slamet, Lingga Saputra mengatakan, berdasarkan pemeriksaan secara mikroskopis, kelima pasien yang berasal dari lima kecamatan tersebut sudah positif difteri.

Namun demikian, untuk memastikan penyakit itu, ia tetap menunggu hasil uji laboratorium di Balai BLK Bandung. "Soalnya itu (hasil laboratorium) Dinas Kesehatan yang tahu," ujarnya, Kamis, 21 Desember 2017.

Lingga mengatakan, kelima pasien difteri yang tengah mendapatkan perawatan khusus di ruang isolasi tersebut, datang dalam waktu yang berbeda sepekan terakhir.

Awalnya, pekan lalu tiga pasien terduga difteri dirawat hingga akhirnya dinyatakan positif. Mereka adalah SR (15) asal Kampung Palatar, Kecamatan Pakenjeng, Jl (18) asal Kadungora, serta CH (68) berasal dari Cimangaten Tarogong Kaler.

Sedangkan, dua pasien lain baru dirawat kemarin. Dua lainnya berasal dari Kecamatan Garut Kota dan Kecamatan Samarang. Para pasien kini diisolasi di Ruang Puspa demi mencegah agar penyakit ini tidak menularkan ke orang lain.

"Tim medis juga pakai alat pelindung diri," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Pegawai RSUD Garut Divaksin Difteri

Sebanyak 1.200 pegawai RSUD dr Slamet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendapatkan vaksin difteri. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Dengan bertambahnya pasien, total kasus difteri di Garut sepanjang 2017 menjadi 17 kasus yang tersebar mulai Kecamatan Sukaresmi, Cibatu, Cihurip, Garut Kota, Bayongbong, Sukawening, Cisurupan, Pamulihan, Bungbulang, Tarogong Kaler, Samarang, Kadungora, Pakenjeng, dan Cikajang.

Dari jumlah tersebut, tiga pasien di antaranya meninggal dunia. Hingga kini, proses pemberian vaksin untuk masyarakat dari pemerintah pusat belum dilakukan. Baru petugas RSUD yang mendapatkan imunisasi difteri.

Sebanyak 1.200 orang pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebelumnya divaksin difteri untuk mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.

Juru bicara RSUD dr Slamet, Lingga Saputra, mengatakan pemberian vaksin itu tepat sebagai bentuk pencegahan penyakit bagi pegawai, terutama dokter dan perawat karena sering bersinggungan dengan pasien.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya