Temui Istri Setya Novanto, Airlangga Izin Gelar Munaslub

Airlangga juga mengaku mendoakan Setya Novanto beserta keluarga agar diberikan kemudahan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Des 2017, 11:56 WIB
Bakal calon ketua umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengacungkan dua jempol saat menghadiri kegiatan sosialisasi Panitia Pengarah Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (2/5/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku telah bertemu istri Setya Novanto, Deisti Astriani Tagor, jelang rapimnas dan munaslub. Dalam pertemuan itu, dia menyebut telah memperoleh izin.

"Saya tadi malam berbicara dengan Ibu Deisti dan menyampaikan salam kita semua dan doa kita semua. Dan keluarga Mas Novanto sudah ikhlas menerima rapimnas dan munas. Dan keluarga mengatakan, keluarga percaya, kita ada dengan keluarga Bapak Novanto," ucap Airlangga di JCC Senayan, Jakarta, Senin (18/12/2017).

Di kesempatan tersebut, Airlangga Hartarto juga mengaku mendoakan Setya Novanto beserta keluarga agar diberikan kemudahan.

"Sambil mendoakan Bapak Setya Novanto dan keluarga diberikan jalan kemudahaan dan ketabahan," jelas Airlangga.

Dia pun berharap, momentum Rapimnas Golkar bisa membuka lembaran baru.

"Kita membuka lembaran baru, partai yang kita cintai terbebas dari kontroversi yang menjadi beban berat memuju tahun politik yang berada di depan mata," kata Airlangga Hartarto.

2 dari 2 halaman

Elektabilitas Melorot

Istri Setya Novanto, Deisti Astriani Tagor (tengah) menunggu lanjutan sidang perdana kasus dugaan korupsi E-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (13/12). Sidang diskors untuk pemeriksaan kesehatan Setya Novanto. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Menurut dia, dalam beberapa waktu terakhir Golkar diterjang badai. Elektabilitas partai berada di titik terendah. Malah dalam survei terakhir turun di nomor tiga mendekati single digit, di bawah pencapaian dua partai lain, yaitu PDIP dan Gerindra.

"Semua ini membawa dilema yang pelik, sebagai kekuatan politik kita berada di persimpangan jalan yang tajam. Namun, alhamdullilah dengan niat baik dan senantiasa mengedepankan semangat yang lebih besar, kita memutuskan bersatu dalam penyelamatan partai," pungkas Airlangga.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya