Cari Diskon hingga Berdoa, Tradisi Liburan Akhir Tahun di Jepang

Liburan akhir tahun jadi momen bagi orang Jepang dan wisatawan yang berkunjung untuk mencari barang diskon di season big sale.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 18 Des 2017, 12:00 WIB
Indahnya Kanal Otaru menjadi hal yang perlu Anda saksikan saat mengunjungi Hokkaido, Jepang.

Liputan6.com, Jakarta Turis asal Indonesia yang berkunjung ke Jepang terus meningkat dari tahun ke tahun. Data Japan National Tourism Organitation (JNTO) mengungkap, antara Januari hingga April tahun ini saja, jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Jepang melonjak 45,5 persen dibandingkan dengan jumlah wisatawan dari negara lain. Pada Januari tahun ini tercatat ada 22.539 orang yang berkunjung ke Jepang.

Peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Jepang bukan tanpa sebab, organisasi pariwisata Jepang tahun ini sangat masif melakukan promosi wisata, termasuk di Indonesia. Selain promosi, Jepang sendiri punya beragam daya tarik destinasi wisata hits, mencanangkan kemajuan wisata halal, hingga destinasi wisata belanja yang kerap diluncurkan menjelang liburan akhir tahun.

 

 

2 dari 3 halaman

Wisata Belanja

Akses beribadah dan masakan halalnya membuat Jepang semakin ramah dengan wisatawan Muslim. (iStockphoto)

Tomoka Yamada dari PT Vector Indonesia, salah satu perusahaan travel Jepang yang ada di Indonesia, saat dihubungi Liputan6.com beberapa waktu lalu mengatakan, untuk menarik kunjungan wisatawan, biasanya saat momen liburan akhir tahun ada season big sale di beragam mal dan shopping centre di Jepang.

“Saat new year di Jepang beberapa destinasi wisata umum, seperti museum misalnya, itu justru tutup,” ungkap Tomoka.

 

3 dari 3 halaman

Countdown Event

Suka melihat kembang api? Kamu pasti akan suka melihat video pesta kembang api di Jepang ini.

Orang Jepang sendiri punya tradisi yang unik saat menjelang pergantian tahun, Tomoka menuturkan, saat malam pergantian tahun orang Jepang akan berkumpul dengan keluarga di rumah, kemudian mengunjungi kuil Buddha bersama-sama untuk membunyikan lonceng raksasa sebanyak 108 kali sebagai tradisi yang sudah dilakukan turun-temurun.

“Tradisi malam tahun baru ini berguna untuk membuang pikiran kotor yang ada dalam diri manusia,” kata Tomoka menceritakan.

Adapun di kalangan anak muda dan wisatawan yang berkunjung ke Jepang, kata Tomoka, malam tahun baru akan mereka habiskan dengan berkumpul di berbagai destinasi wisata yang menggelar acara countdown event. Baru pada 1-3 Januari, mereka akan berkunjung ke Kuil Shinto untuk berdoa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya