Pria Paruh Baya Hilang Terseret Banjir di Solok

Selain seorang warga hilang, sekitar 25 rumah dan persawahan terendam banjir di Nagari Guguek Sarai, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Des 2017, 21:15 WIB
Seorang warga dilaporkan hilang saat banjir bandang dan longsor melanda Nagari Guguek Sarai, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. (Ilustrasi tenggelam/Liputan6.com)

Liputan6.com, Solok - Seorang warga dilaporkan hilang saat banjir bandang dan longsor melanda Nagari Guguek Sarai, Kecamatan Sungai Lasi dan Katialo, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sabtu malam, 9 Desember 2017.

"Selain seorang warga hilang, data sementara lebih kurang 25 rumah terendam banjir, dan areal sawah warga juga," ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Dasril, Minggu (10/12/2017), dilansir Antara.

Bencana itu, menurut dia, diperkirakan dipicu curah hujan berintensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir di wilayah itu. Banjir terjadi sekitar pukul 21.30 WIB, saat sebagian warga beristirahat.

Ia menyatakan, sebagian warga diungsikan ke Sekolah Dasar (SD) 06 Guguek Sarai.

"Untuk luas areal sawah yang disapu banjir bandang hingga kini masih dalam pendataan Dinas Pertanian Solok," ujarnya.

Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin, langsung meninjau lokasi pada Minggu dinihari sekira pukul 02.30 WIB, dan bersama tim turut membantu evakuasi warga.

Keselamatan warga, menurut dia, harus menjadi prioritas tim penanggulangan bencana maupun pascabencana.

"Memang, Kabupaten Solok diguyur hujan beberapa hari terakhir. Kita utamakan penyelamatan warga dari bahaya banjir bandang," ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

Korban Belum Ditemukan

Ilustrasi Foto Tenggelam (iStockphoto)

Sementara itu, seorang warga yang dilaporkan hilang akibat banjir bandang bernama Ocan berusia 48 tahun.

Selain itu, BPBD Kabupaten Solok juga mencatat dua orang mengalami luka parah, sehingga dilarikan ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) terdekat. Adapun empat keluarga terdiri dari 20 jiwa diungsikan.

"Dua jembatan putus dan satu rusak berat, akses jalan Sungai Janiah menuju Sibarambang putus," kata Dasril.

Ia mengatakan pula, BPBD membutuhkan relawan yang profesional dan bantuan polisi serta anjing pelacak untuk menemukan warga yang hilang.

Tim BPBD masih bekerja, mencari warga yang hilang dan juga melakukan pendataan. Sejumlah tim pencari dan penolong (search and rescue/SAR) dari daerah lain juga sudah merapat ke lokasi kejadian.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya