Anti Mainstream, Titiek Puspa Nyanyi Melengking di Usia 80 Tahun‎

Titiek Puspa didapuk sebagai pengisi original soundtrack (OST) film animasi 'Si Juki The Movie'.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 07 Des 2017, 11:50 WIB
Penyanyi Titiek Puspa berpose saat merayakan ulang tahunnya yang ke 80 di kawasan Gunawarman, Jakarta, Rabu (1/11). Saat Ultahnya Titiek Puspa mendapat penghargaan telah berkarya selama 63 tahun. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Titiek Puspa didapuk sebagai pengisi original soundtrack (OST) film animasi 'Si Juki The Movie' yang bertajuk 'Anti Mainstream'. Bagi Titiek Puspa hal ini menjadi pengalaman menarik, lantaran ia diminta membawakan lagu anak tersebut secara unik.

‎"Sampai tadi mau menyanyi, aku kasih contoh mau menyanyi yang lenceh atau biasa. Kalau lenjeh agak semaunya, eh ternyata dipilihnya yang kedua (lenjeh)," kata Titiek Puspa di Backbeat Studio, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2017).‎

Foto dok. Liputan6.com

Sebagai penyanyi senior, Titiek Puspa rupanya menikmati tantangan menyanyi lagu 'Anti Mainstream' tersebut. Di usia 80 tahun, pencetak hits "Kupu-Kupu Malam" ini wajib mengeluarkan lengkingan suaranya.

 

2 dari 2 halaman

Teknik Falsetto

Dengan teknik falsetto, Titiek Puspa berhasil menuntaskan semua kebutuhan OST film dalam sehari.

‎"Di sini saya enggak pakai suara asli, saya pakai falsetto. Karena kalau suara falsetto yang lainnya kelelep semua. Saya kan kalau menyanyi rendah suaranya, saya pikir gimana supaya seperti gambar (film) jadi pakai falsetto. Enggak perlu seindah (menyanyi biasa), tetapi saya senang apalagi ini film untuk anak," ujar Titiek Puspa.

Foto dok. Liputan6.com

Sementara itu, pencipta tokoh Si Juki, Faza Ibnu Ubaidillah, menuturkan alasan memilih Titiek Puspa sebagai pengisi OST filmnya. Menurutnya, sosok legendaris Titiek Puspa memiliki karakter kuat untuk dinikmati anak-anak.

‎"Kami pilih Eyang karena karakter Si Juki ini sebenarnya kan sosok antimainstream yang pengin beda. Jadi kami pengin untuk soundtrack-nya juga beda, harus unik. Akhirnya coba ajak legenda seperti Titiek Puspa supaya bisa membuat perbedaan itu," ucap Faza Ibnu Ubaidillah. (Ras)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya