Kantor Berita Aljazeera di Mesir Ditutup

Pemerintah Mesir terus berupaya mencegah publikasi aksi anarkis warganya untuk menggulingkan Presiden Hosni Mubarak. Setelah memblokir akses Facebook dan Twitter, kini Mesir juga membungkam stasiun televisi Aljazeera.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Jan 2011, 21:55 WIB
Liputan6.com, Kairo: Pemerintah Mesir terus berupaya mencegah publikasi aksi anarkis warganya untuk menggulingkan Presiden Hosni Mubarak. Setelah memblokir akses Facebook dan Twitter, kini Mesir juga membungkam stasiun televisi Aljazeera.

Seperti dilansir situs dawn.com, Ahad (30/1), Menteri Informasi Mesir Anas al-Fikki mengeluarkan perintah penghentian operasi stasiun televisi Aljazeera di negara tersebut. Perinta tersebut dikeluarkan setelah adanya dugaan bahwa kantor berita itu menjadi dalang dari mobilisasi kerusuhan antipemerintah yang sebelumnya juga terjadi Tunisia.

"Perintah untuk menghentikan semua kegiatan Aljazeera, menghentikan lisensi siaran, dan menarik izin liputan semua staf dimulai hari ini," ujar Al-Fikki dalam pernyataan resmi yang dibuatnya.

Belum jelas apakah dengan tindakan tersebut Aljazeera tak dapat lagi menayangkan siaran langsung dari Mesir? Saat berita ini diturunkan, stasiun televisi yang kerap membuat Pemerintah Arab Saudi geram masih menayangkan peristiwa kerusuhan di Mesir yang belum juga mereda.(ULF)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya