Ini Lokasi Hunian Terbaik untuk Masa Pensiun Nanti

Sebelum membeli rumah kedua, pertimbangkan juga kebutuhan keluarga. Simak aneka pilihan lokasi ideal untuk rumah kedua Anda berikut ini.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 29 Nov 2017, 16:09 WIB
Jika berhitung keuntungan dan faktor risiko, investasi di sektor properti adalah tetap pilihan terbaik.

Liputan6.com, Jakarta Berinvestasi properti sudah seharusnya dilakukan sejak dini. Mumpung masih muda, energi masih banyak, jalan karir pun masih panjang, apalagi setiap tahunnya harga properti naik terus. Dengan asumsi usia 25 tahun mulai kredit rumah dengan tenor 15 tahun, maka di usia 40 tahun maka cicilan KPR Anda pun sudah selesai.

Syarat uang muka untuk beli rumah masih terlalu tinggi, bikin orang susah punya rumah. Bagaimana pendapat Anda? Suarakan pendapat Anda lewat survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index. Berhadiah total 10 juta untuk 5 pemenang!

Nah, kalau sudah lunas begini ada banyak pilihan investasi yang bisa Anda lakukan untuk mempersiapkan hari tua, masa pensiun Anda nanti. Tapi jika berhitung keuntungan dan faktor risiko, investasi di sektor properti adalah tetap pilihan terbaik. Ya, beli rumah lagi!

Untuk menghitung kemampuan Anda membeli rumah kedua, seperti besaran DP, tenor, dan cicilannnya, gunakan saja kalkulator keterjangkauan. 

Untuk rumah kedua, harganya tak perlu mahal-mahal mengingat ada banyak kebutuhan keluarga pada fase usia ini. Untuk itu pilih di luar Jakarta yang tidak terlalu mahal dan sejuk dengan asumsi bisa Anda tempati untuk beristirahat setelah pensiun nanti. Simak aneka pilihan lokasi ideal untuk rumah kedua Anda berikut ini.

1. Bogor

Bogor adalah salah satu opsi yang perlu Anda pertimbangka. Sejak dahulu wilayah Bogor memiliki pesona tersendiri sebagai kawasan hunian. Sebab dibandingkan kawasan penyangga lainnya, seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang, Kota Hujan ini punya panorama alam yang indah dengan udara pengunungan yang sejuk.

(Baca juga: Perkembangan Rumah Tapak di Bogor Stabil)

2 dari 2 halaman

Lokasi Ideal untuk Rumah Kedua

Menurut data Rumah.com Property Index Kondisi pasar perumahan kelas menengah di Bogor, Jawa Barat, terpantau relatif stabil sejak awal tahun 2016. Rata-rata median harga berada di kisaran Rp4,2 juta per meter persegi, meski sempat turun hingga Rp3,96 juta di akhir kuartal tahun lalu.

Pada kuartal kedua (Q2) tahun 2017, median harga rumah di Bogor mencapai angka tertinggi dalam kurun waktu satu tahun yakni Rp4,42 juta per meter persegi. Data Rumah.com, hunian di Bogor yang paling diminati konsumen adalah rumah minimalis harga Rp300 juta – Rp700 juta dengan spesifikasi dua kamar tidur.

2. Bandung

Kota Bandung terus menunjukkan eksistensinya dalam perkembangan pasar properti. Diperkuat dengan sektor ekonomi, perkembangan infrastruktur, pendidikan, kuliner, teknologi, hingga industri kreatif, pencari hunian maupun investor melirik Bandung sebagai titik investasi properti.

(Baca juga: Hunian di Bandung Timur Masih Terjangkau)

Menurut Rumah.com Property Index, median harga rumah tapak di Bandung tercatat mengalami kenaikan yang dinamis sejak awal tahun 2017. Rata-rata kenaikannya sekitar 2,39% per kuartal. Pergerakan harga ini menunjukkan sinyal positif di mana capital gain untuk rumah di Bandung bisa mencapai 10% per tahun.

Di pusat kota, harga rumah di lokasi strategis bahkan bisa mencapai Rp20 juta per meter persegi. Cek di sini untuk pilihan rumah di Bandung dengan harga di kisaran Rp300 juta hingga – Rp700 juta. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya