Sikapi Teror Mesir, PDIP Minta Indonesia Galang Solidaritas

Menurut Hasto, apapun alasanya, menyerang [Masjid ](3175346 "")dan tempat ibadah agama manapun merupakan kejahatan sangat serius,

oleh Lizsa Egeham diperbarui 26 Nov 2017, 06:37 WIB
Sekjen PDIP Hasti Kristiyanto. (Liputan6.com/Taufiqurrohman)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) turut berduka cita atas insiden teror bom dan serangan bersenjata yang terjadi di Masjid Al Rawdah, Sinai Utara, Mesir. Setidaknya, ada 235 korban yang tewas atas tragedi tersebut.

"Duka cita yang mendalam atas serangan Teroris di Sinai Mesir Tewaskan 155 orang. Kejahatan kemanusiaan tidak boleh dibiarkan hidup," ujar Sekjen PDIP Hasto Kriyastono dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Sabtu, 25 November 2017.

Hasto menyebut teror bom tersebut tindakan biadab. Pasalnya, serangan dilakukan saat para warga tengah melaksanakan ibadah Shalat Jumat.

"Kejahatan kemanusiaan tersebut tidak bisa didiamkan. Pemerintah Republik Indonesia agar menggalang solidaritas kemanusiaan dan kerjasama internasional memerangi kejahatan kemanusiaan terorisme tersebut," jelas dia.

Menurut Hasto, apapun alasanya, menyerang Masjid dan tempat ibadah agama manapun merupakan kejahatan sangat serius, dan tidak terampuni.

"Tempat ibadah harus menjadi zona netral manakala terjadi konflik. Tempat ibadah menjadi pusat perlindungan kemanusiaan yang seharusnya terlarang untuk terjadinya kejahatan apapun," ucap dia.

Hasto mengatakan, saat ini dunia harus berjuang mewujudkan perdamaian dengan menghormati kedaulatan setiap negara, serta mewujudkan keadilan dan tatanan dunia baru yang aman dan damai.

 

2 dari 2 halaman

PBB Harus Turun Tangan

Menurut Hasto, konflik yang terjadi di Timur Tengah, seperti di Irak, Suriah dan berbagai wilayah lainnya harus segera diselesaikan melalui campur tangan PBB, dengan syarat menghilangkan intervensi asing dalam sebuah negara yang berdaulat. 

"PDI Perjuangan mendukung sikap pemerintah untuk terus berjuang memberikan dukungan penuh pada Palestina," kata dia.

Tak hanya itu, politik luar negeri bebas aktif Indonesia, lanjut Hasto dapat memainkan peran yang semakin penting. Termasuk mencegah terjadinya campur tangan asing atas kedaulatan suatu negara.

"PDI perjuangan meminta pemerintah agar mendesak adanya sidang khusus di PBB guna mendorong suatu aksi kongkrit dan terpadu bagi dunia untuk memerangi kejahatan yang mengancam peradaban umat manusia tersebut," Hasto menandaskan.

Saksikan Video pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya