Pilih Motor Trail, Kejar Tenaga atau Torsi?

Jadi, ketika memilih motor trail, banyak yang yang harus diperhatikan terkait performa. Baik itu kapasitas mesin, tenaga, maupun torsi.

oleh Arief Aszhari diperbarui 09 Nov 2017, 14:11 WIB
Roby Steam menawarkan beragam motor trail. (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemilik motor trail, pasti menginginkan tunggangan kesayangannya tidak merepotkan ketika digunakan. Terlebih, bagi motor trail yang memang memiliki peruntukan menaklukkan jalan yang tidak biasa, baik itu tanah, lumpur, maupun bebatuan.

Jadi, ketika memilih motor trail khususnya motor bekas, banyak yang harus diperhatikan terkait performa, baik itu kapasitas mesin atau tenaga maupun torsi yang dihasilkan. Lantas, ketika berniat memilih motor trail, apa yang sebaiknya dikejar, tenaga atau torsi? Menurut Sofyan MX dari Roby Steam, bengkel khusus motor trail, keduanya sama penting.

"Dua-duanya (tenaga dan torsi) sama pentingnya, tidak bisa harus memilih satunya. Pemilihan tenaga atau torsi, juga tergantung kemampuan yang mengendarai motor trail-nya, dan termasuk jalur trabas yang dilalui," jelas pria yang bengkelnya terletak di Jalan Arteri Kelapa Dua Raya, Nomor 25, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, saat berbincang dengan Liputan6.com, ditulis Kamis (9/11/2017).

Lanjutnya, ketika memilih mesin trail juga harus memperhatikan kapasitas, serta sistem pembakarannya, apakah itu 2-tak atau 4-tak.

Nah, kelebihan motor trail 4-tak, yaitu memang dalam hal perawatan yang tidak terlalu ribet dari motor 2-tak. "Kalau motor trail 2-tak, perawatan oli mesin, radiator, oli samping harus sangat dikontrol. Begitu juga dengan perawatan berkala, servis, itu penting dilakukan," jelas Sofyan.

Simak Video Pilihan Berikut:

2 dari 2 halaman

Next

Motor Ninja Kawasaki KLX 150 S. (roadgoesdown.com)

Lanjut pria yang sudah belasan tahun menekuni dunia motor trail, motor trail 4-tak setiap melakukan trabas harus ganti oli, sedangkan untuk motor trail 2-tak, bisa tidak terlalu sering ganti oli mesin.

"Tapi, kalau motor trail 2-tak kadang busi mati saat sedang trabas, jadi benar-benar harus dilakukan perawatan yang benar. Kalau motor 4-tak, lebih aman dan tidak repot," pungkasnya.

Jadi, bagi pehobi trail yang hendak memilih tunggangan dengan mesin 2-tak, harus paham dengan perawatan motornya. Misalnya, harus rajin ganti oli samping, cek karburator, membersihkan blok dan head mesin, memanaskan motor, periksa oli mesin, kabel koil, dan busi secara teratur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya