Liputan6.com, Jakarta: Gara-gara ikut Liga Primer Indonesia (LPI), pemain Persema Kim Jeffrey Kurniawan belum bisa ikut seleksi Tim Nasional (Timnas). Tapi Asisten pelatih Timnas Wolfgang Pikal masih memberikan kesempatan kepada Kim Jeffrey Kurniawan untuk berlaga di Timnas Indonesia.
"Kim tidak datang seleksi karena mau ada pertandingan LPI. Tapi setelah pertandingan dia akan kesini, mungkin pekan depan. Kita masih kasih kesempatan," ujarnya, usai seleksi timnas di lapangan C, komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (7/1).
Keputusan ini diambil untuk mendapatkan pemain terbaik bagi skuad timnas. Meski, Wolf tidak menyinggung langsung nama Irfan Bachdim, namun kemungkinan kesempatan yang diberikan kepada Kim berlaku pula bagi Bachdim, yang seharusnya dapat masuk timnas tanpa proses seleksi.
"Yang penting kita seleksi dulu sekarang. Masalah legal atau tidak itu urusan PSSI. Kami hanya mencari pemain terbaik. Urusan lain, itu urusan PSSI," pungkas Wolf.
Seperti diketahui, dua pemain naturalisasi itu terancam dicoret dari daftar pemain timnas lantaran membela Persema yang berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI). PSSI dengan jelas menyatakan bahwa LPI sebagai organisasi ilegal. Tidak hanya itu, PSSI juga mencekal para pemain yang berlaga di pertandingan yang akan diselenggarakan LPI padai 8 Januari nanti. (APY/MLA)
"Kim tidak datang seleksi karena mau ada pertandingan LPI. Tapi setelah pertandingan dia akan kesini, mungkin pekan depan. Kita masih kasih kesempatan," ujarnya, usai seleksi timnas di lapangan C, komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (7/1).
Keputusan ini diambil untuk mendapatkan pemain terbaik bagi skuad timnas. Meski, Wolf tidak menyinggung langsung nama Irfan Bachdim, namun kemungkinan kesempatan yang diberikan kepada Kim berlaku pula bagi Bachdim, yang seharusnya dapat masuk timnas tanpa proses seleksi.
"Yang penting kita seleksi dulu sekarang. Masalah legal atau tidak itu urusan PSSI. Kami hanya mencari pemain terbaik. Urusan lain, itu urusan PSSI," pungkas Wolf.
Seperti diketahui, dua pemain naturalisasi itu terancam dicoret dari daftar pemain timnas lantaran membela Persema yang berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI). PSSI dengan jelas menyatakan bahwa LPI sebagai organisasi ilegal. Tidak hanya itu, PSSI juga mencekal para pemain yang berlaga di pertandingan yang akan diselenggarakan LPI padai 8 Januari nanti. (APY/MLA)
