Laporan Kinerja Perusahaan Dorong Kenaikan Dow Jones dan S&P

Indeks S&P 500 menguat 3,26 poin atau 0,13 persen menjadi 2.560,41.

oleh Arthur Gideon diperbarui 27 Okt 2017, 05:08 WIB
Reaksi pasar negatif terhadap penyelesaian utang Yunani membuat indeks saham Dow Jones merosot 348,66 poin ke level 17.598.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks acuan Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan S&P 500 menguat pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta) setelah keluarnya beberapa kinerja perusahaan yang menunjukkan angka positif.

Sayangnya, indeks acuan Nasdaq tak berjalan seirama karena investor kehilangan kepercayaan terhadap sektor kesehatan.

Mengutip Reuters, Jumat (27/102017), DJIA naik 71,61 poin atau 0,31 persen menjadi 23.401,07. Indeks S&P 500 menguat 3,26 poin atau 0,13 persen menjadi 2.560,41. Sedangkan Nasdaq Composite turun 7,16 poin atau 0,11 persen menjadi 6.556,77.

Saham DowDuPont naik 2,8 persen dan menjadi pendorong terbesar bagi indeks acuan S&P 500. Perusahaan ini memperkirakan laba kuartal ketiga jauh di atas ekspektasi pelaku pasar menjelang laporan pendapatan perusahaan minggu depan.

Saham Twitter melonjak 18,5 persen setelah perusahaan mengatakan dapat mengubah keuntungan pertamanya di kuartal keempat, dibantu oleh pemotongan biaya dan sumber pendapatan baru.

"Musim pengumuman laporan keuangan ini terlihat bagus. Meskipun hasilnya sebenarnya cukup bervariasi," kata kepala investasi Solaris Asset Management, New York, AS, Tim Ghriskey.

Sedangkan sektor kesehatan turun 1,03 persen dipimpin oleh penurunan 16,4 persen di Celgene. Penurunan saham-saham kesehatan ini menjadi penghambat terbesar pada S&P 500 dan Nasdaq.

Celgene melaporkan penjualan yang lebih rendah dari perkiraan untuk obat psoriasis Otezla dan menurunkan keseluruhan prospek penjualan 2020.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya