Anies soal Pilres 2019: Saya Urusin Jakarta

Anies mengatakan dirinya baru bekerja tiga hari bersama Sandiaga Uno.

oleh Ika Defianti diperbarui 19 Okt 2017, 13:52 WIB
Gubernur dan Wakil Gubernur baru DKI, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno bersiap menggelar rapat dengan jajaran pejabat Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota, Selasa(17/10). Anies-Sandi tampak necis mengenakan pakaian dinas PNS. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan bicara banyak terkait komitmennya dalam memimpin Ibu Kota lima tahun ke depan. Anies mengatakan dirinya baru bekerja tiga hari bersama Sandiaga Uno.

"Baru kerja tiga hari," ucap Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2017).

Sedangkan saat ditanya akan rencana maju ke Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu hanya mengatakan akan mengurus Jakarta.

"Saya urusin Jakarta," jelas Anies Baswedan.

Sebelumnya, bersama Sandiaga Uno, Anies dilantik oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada 16 Oktober 2017.

Dalam kontestasi Pemilu 2019, sejumlah partai politik (Parpol) telah menentukan sikap dukungan. Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Nasdem misalnya, mereka memutuskan untuk mendukung Jokowi untuk kembali mencalonkan diri di Pilres 2019.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

 
2 dari 2 halaman

Jaga Persatuan

Sebelumnya, Anies meluruskan anggapan bahwa dirinya berambisi maju di Pilpres 2019 bila memenangkan pemilihan gubernur di Jakarta.

"Kita akan konsentrasi di Jakarta. Dan saya tidak memikirkan untuk pilpres. Karena itu selalu menjadi pertanyaan," ujar saat berbincang di Studio Liputan 6, SCTV Tower, Senayan, Jakarta, 19 November 2016. 

"Hanya karena dulu ada Gubernur Jakarta yang menjadi presiden, bukan lalu setiap orang yang menjadi Gubernur DKI Jakarta dalam rangka menjadi presiden," ia menambahkan.

Masalah kepemimpinan dan persatuan di Ibu Kota juga menjadi sorotan utama Anies. Sebab, menurut dia, tugas pemimpin adalah menjaga persatuan.

"Jangan pernah melihat suatu ancaman persatuan sebagai keuntungan untuk kepentingan kita. Saya malah melihat, kita ingin menghadirkan suasana persatuan, kita ingin menghadirkan suasana kebersamaan. Apalagi, Jakarta tempat Sumpah Pemuda dan Proklamasi," Anies memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya